Mohon tunggu...
CHRISTOPHER ALVANDIO_PWK_UNEJ
CHRISTOPHER ALVANDIO_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

Hallo sobat kompas, mari saling berdiskusi dan belajar bersama .

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Blitar dalam Kacamata Agraris

21 September 2022   17:54 Diperbarui: 21 September 2022   18:07 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan kelapa yang sering ditemukan di Blitar adalah Kopra, kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan, umumnya kopra di Blitar digunkakan sebagai bahan baku pembuatan minyak dengan cara memisahkan daging buah kelapa lalu dikeringkan baik dengan sinar matahari langsung, asap, oven, ataupun metode lainnya.

Gula kelapa juga tidak ketinggalan di lingkungan masyarakat Blitar, Sanankulon dan sekitarnya menjadi sentra gula kelapa atau yang biasa orang Blitar sebut "gulo abang" atau gula merah. 

Sanankulon menjadi sentra gula kelapa karena ditunjang dengan banyaknya pohon kelapa di lokasi tersebut. Sentra gula kelapa di Kecamatan Sanankulon berada di Desa Sumberejo, jumlah unit di wilayah tersebut mencapai  264 unit usaha, sedangkan unit usaha yang berada di Dusun Jeding adalah 13 unit usaha.

TEBU

Produksi terbesar di Blitar yaitu tanaman tebu yang mencapai 550,89 ribu ton. Tanaman tebu di wilayah Blitar tidak hanya di ekspor namun juga di manfaatkan sebagai bahan gula pasir. Pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar tepatnya di Kecamatan Binangun. 

Selain sebagai tempat untuk membuat gula, pastinya pabrik tersebut juga menyerap tenaga kerja, sehingga ladang rezeki bagi masyarakat sekitar semakin bertambah. 

Tahun ini PT Rejoso Manis Indo (RMI) menargetkan penggilingan tebu sebanyak 1,1 juta ton selama musim giling 2022. 25 zona perkebunan tebu yang tersebar di  di Blitar, Malang, dan Kediri semuanya mengirim tebu ke PT Rejoso Manis Indo (RMI). Namun, 50 persen tebu tetap berasal dari perkebunan tebu di Blitar.

KOPI

Kopi luwak hasil produksi petani di Blitar telah menambah ke pasar internasional. Perkebunan kopi tersebut berada di Lereng Gunung Butak, Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar dengan lahan seluas 80 ha yang berada di ketinggian 1200 mdpl. 

Kebun kopi tersebut dikelola oleh 45 petani yang tergabung dalam organisasi Gapoktan Arabika Lestari. Salah satu anggota organisasi terbut memelihara 45 ekor luwak, 25 ekor luwak dipelihara di rumah anggota, sisanya dipelihara di rumahnya sendiri. Kopi luwak hanya diproduksi selama empat bulan, biasanya bulan April sampau Juli. 

Kopi luwak tersebut di ekspor ke enam negara terbagi di Asia dan Eropa yang rutin meminta dikirimi ketika musim produksi. Enam negara tersebut yaitu Sngapura, Taiwan, Hong Kong, Amerika, Swedia, dan Inggris. Selain di ekspor ke luar negeri, kopi luwak tersebut juga digunakan sebagai bahan di berbagai kafe di Gresik dan Blitar, dan konsumsi masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun