Saat kamu menghargai teman berbeda agama itu contoh sila pertama.Â
Saat kamu tidak mengejek teman dan bersikap baik itu sila kedua.Â
Saat kamu ikut upacara bendera dengan bangga itu sila ketiga.Â
Saat kamu bermusyawarah memilih ketua kelas itu sila keempat.Â
Saat kamu mau berbagi jajanan dengan teman itu sila kelima.Â
Kalau semua orang Indonesia melakukan hal sederhana seperti ini, maka Pancasila sebagai filsafat bukan cuma teori, tapi nyata dalam kehidupan. Sebagai penutup, Pancasila sebagai sistem filsafat tidaklah rumit jika kita mau memahami. Dengan ontologi kita tahu siapa saja yang penting, dengan epistemologi kita belajar bersama, dan dengan aksiologi kita tahu tujuan akhirnya. Jadi, mulai dari hal-hal kecil di sekolah dan rumah, kita bisa melatih diri untuk mengamalkan Pancasila.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI