Mohon tunggu...
Humaniora

Media Pembelajaran

24 Oktober 2016   11:36 Diperbarui: 24 Oktober 2016   11:41 3041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MEDIA PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan dalam rangka melaksanakan kurikulum pada suatu lembaga pendidikan, agar dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada hakekatnya ingin merubah perilaku, intelektual dan moral maupun sosial agar bisa mandiri dalam kehidupan di masyarakat. Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru melalui proses pembelajaran.

Lingkungan belajar yang diatur oleh guru, meliputi: tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, metodologi pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Dalam metodologi pembelajaran, ada dua aspek yang menonjol, yakni: metode mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang harus direncanakan dan diatur oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. 

Peran media pembelajaran dalam metodologi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai alat bantu pembelajaran, media bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru agar penyampaian bahan belajar bisa lebih efektif dan efisien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan pembelajaran. 

Selain menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru dituntut untuk mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang canggih dan modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping mampu menggunakan alat-alat bantu pembelajaran yang tersedia di sekolah, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan dalam membuat media pembelajaran yang murah dan sederhana apabila media tersebut belum tersedia di sekolahnya.

Dalam upaya peningkatan peran guru yang professional, seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian media pembelajaran ? 2. Fungsi dan tujuan media pembelajaran 3. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran dan apa contoh media pembelajaran IPS untuk SMP ? 4. Bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui Pengertian media pembelajaran 2. Untuk fungsi dan tujuan media pembelajaran 3. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran dan contoh media pembelajaran IPS untuk SMP ? 4. Untuk mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai „perantara‟ atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam batasan lain, media oleh AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) diartikan sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Menurut Fleming (1987:234) media sering diartikan sebagai alat yang turut campur tangan dalam mengatur hubungan antara kedua pihak (siswa dan isi bahan belajar). Sedangkan Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. 

Jadi dapat diartikan secara umum bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses pembelajaran. B. FUNGSI DAN TUJUAN MEDIA PEMBELAJARAN Secara umum, media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka). 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: a. Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realia, gambar, film bingkai, film atau model. b. Obyek yang kecil bisa dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar. c. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, foto maupun secara verbal. d. Obyek yang terlalu kompleks, dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain. e. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat divisualkan dalam bentuk film, gambar, video, dll. 3. Mengatasi sikap pasif siswa. Media pembelajaran bisa berperan: a. Menimbulkan kegairahan belajar siswa b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan. c. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. d. 

Dengan sifat yang unik pada setiap siswa, ditambah lagi dengan lingkungan dan pengamalan yang berbeda, akan memberi kesulitan bagi guru untuk menyama- ratakan kemampuan siswa. Selain itu, pemanfaatan media pengajaran bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan gairah siswa dalam kegiatan pembelajaran. Karena, sebagai berikut: 1. Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas dan bermakna sehingga lebih mudah dipahami siswa dan memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pembelajaran yang lebih baik. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, bukan hanya komunikasi verbal melalui

penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kecakepan dalam mengajar. 4. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktifitas lainnya seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. 5. Taraf berfikir siswa akan meningkat sesuai dengan tahap perkembangan kognitif, yang dimulai dari berfikir kongkret menuju ke abstrak, di mulai dari taraf berfikir sederhana menuju berfikir kompleks. Misalnya penggunaan peta dan globe dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada dasarnya merupakan penyederhaan dan pengkongkretan dari konsep geografi, sehingga bumi ini dapat dipelajari dengan jelas.

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu 1) mempermudah proses belajar-mengajar 2) meningkatkan efisiensi belajar-mengajar 3) menjaga relevansi dengan tujuan belajar 4) membantu konsentrasi mahasiswa 5) Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar 6) Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional 7) Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional 8) Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa Beberapa hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa (Nana, 2007) penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan media pembelajaran. Hasil penelitian tersebut menyarankan pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

C. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DAN CONTOH MEDIA PEMBELAJARAN IPS UNTUK SMP 1. Jenis-jenis Media Pembelajaran Jenis-jenis Media Pembelajaran yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran diantaranya adalah : a) Media Visual, seperti gambar, bagan, grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik b) Media Audio, seperti suara guru atau suara kaset. c) Media Audio-Visual, seperti tayangan Televisi, film, atau video. d) Hal-hal yang bersifat materiil seperti museum, model-model benda. e) Gerak, sikap dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran. f) Barang cetakan, seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan brosur. g) Peristiwa atau cerita kasus yang mengandung dilema moral. Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”. 2. Contoh Media Pembelajaran IPS untuk SMP 1). Media Massa

Media massa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran untuk membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS. Diverivikasi aplikasi media atau multimedia sangat direkomendasikan dalam proses pembelajaran IPS, Asalnya melalui pengalaman langsung siswa di lingkungan masyarakat, dramatisasi, pameran, dan kumpulan benda-benda, televisidan film, radio, gambar, foto dalam berbagai ukuran yang sesuai bagi pembelajaran IPS; Grafik, bagan, Skema, peta, majalah, surat kabar, buletin, pamflet dan karikatur, perpustakaan,Labolatorium IPS, Ceramah, Tanya jawab, cerita lisan, dan sejenisnya (Mulyono:10-12) Guru dapat memanfaatkan atau memberdayakan media massa sebagai sumber pembelajaran IPS secara optimal dan efektif sehingga dapat menunjang keberhasilan pembelajaran IPS melalui 3 cara , yaitu : 1) Media massa dapat memperbaiki bagian konten dari kurikulum IPS 2) Media massa dapat dijadikan alat pembelajaran yang penting bagi IPS dan 3) Media massa dapat digunakan untuk menolong siswa mempelajari metodologi ilmu-ilmu sosial , khususnya didalam menentukan dan mengintrepretasi fakta-fakta sosial Sebagai konsekuensi logis dari pemanfaatan media massa sebagai sumber pembelajaran IPS ditingkat persekolahan maka menurut Jalaludin Rakhmat (1985:216-258).

Terdapat paling tidak empat buah pemanfaatan media massa yaitu : 1. Efek kehadiran media massa , yaitu menyangkut pengaruh keberadaan media massa secara fisik 2. Efek kognitif , yaitu mengenai terjadinya perubahan pada apa yang diketahui , dipahami atau dipersepsi siswa 3. Efek efektif , yaitu berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apa yang dirasakan , disenangi atau dibenci siswa ; dan 4. Efek behavioral , yaitu berkaitan pada perilaku nyata yang dapat diamati , yang mencakup pola-pola tindakan kegiatan , atau kebiasaan berperilaku siswa. Sehingga , media massa dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran IPS karena media massa pada hakikatnya merupakan representasi audio visual masyarakat itu sendiri , jadi fenomena faktual yang terjadi dimasyarakat dapat secara langsung diliput dan ditayangkan media massa (melalui siaran televisi atau radio). Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu yang disebut sebagai sumber pembelajaran IPS.

Kelebihan media massa 1) siswa dapat melihat secara langsung contoh permasalahan yang terjadi di masyarakat dan proses penyelesaiannya 2) melatih siswa untuk gemar membaca 3) menambah pemahaman siswa mengenai apa yang telah di jelaskan guru Kelemahan media massa 1) Jadwal tidur siswa menjadi berkurang karena selalu menonton tayangan televisi 2) siswa sering meniru adegan TV yang mengandung unsur kekerasan atau peran yang jahat 3) dalam pemahaman di media massa, siswa masih membutuhkan Bimbingan Orangtua/guru. 2). Museum Museum merupakan salah satu institusi pendidikan, yang mengajarkan tentang objek perhatian dan nilai manusia masa lalu, siswa menggunakan objek yang diamatinya sebagai alat belajar, agar mampu merangsang kemampuan berfikir kritisnya. Apapun tipe pengalaman yang terdapat di Museum, seorang siswa akan belajar lebih baik apabila diberi kesempatan untuk belajar sebelum dan setelah kunjungan ke museum. Kelebihan Museum

1. siswa secara langsung melihat benda-benda bersejarah sehingga dapat membantu memperjelas pemahaman materi 2. menumbuhkan rasa untuk menjaga dan melestarikan benda-benda penting bersejarah 3. selain rekreasi, siswa juga banyak menemukan ilmu-ilmu baru serta mengetahui kekayaan budaya bangsa Kelemahan Museum 1. Biasanya letak museum berada di kota atau daerah tertentu, sehingga dibutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih D. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Pengembangan media harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Pemilihan media sebaiknya tidak lepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. 

Menurut Dick dan Carey (1978) ada empat faktor yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan media pembelajaran, yaitu: 1. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media tidak terdapat pada sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri. 2. Ketersediaan dana untuk membeli atau memproduksi sendiri, artinya apabila membeli atau memproduksi sendiri, apakah ada dana, tenaga dan fasilitasnya. 3. Keluwesan dan kepraktisan serta ketahanan media, artinya media bisa digunakan dimanapun, dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. 4. Efektifitas biaya dalam jangkauan waktu. Ada jenis media yang biaya produksinya mahal, namun pemanfaatannya stabil dalam jangka panjang. 

Misalnya film bingkai, transparan OHP, media ini lebih tahan lama dalam pemakainannya, bila dibanding brosur yang setiap kali sering merubah materi sehingga biaya pembuatannya lebih mahal. Selain itu, pertimbangan dalam pemilihan media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya juga mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1) Acces, yaitu tentang tersedianya, mudah tidaknya untuk didapatkan, serta manfaatnya untuk siswa 2) Cost, yaitu tentang biaya untuk mendapatkan media tersebut 3) Technology, yaitu tentang cara penggunaannya yang berkaitan dengan teknologi / mudah tidaknya dipakai, misalnya LCD yang menggunakan Listrik dalam pengoperasiannya. 4) Interactivity, media yangbaik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. 5) Organization, yaitu tentang kesepakatan penggunaan media dalam pengorganisasian disekolah. 6) Novelty atau kebaruan, kebaruan dari media yang dipilih juga harus dipertimbangkan.

Media yang baru biasanya lebih menarik bagi siswa. Selain keenam pertimbangan di atas, pertimbangan di atas, pertimbangan lain yang tidak kalah pentingnya adalah tujuan pengajaran yang akan dicapai, karakteristik siswa, dan kompatibilitas (sesuai dengan norma). Dengan kriteria di atas, guru dapat dengan mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Pada dasarnya kehadiran media bermaksud untuk mempermudah tugas guru, bukan sebaliknya, karena apabila dipaksakan justru mempersulit tugas guru dalam menyampaikan pesan pada proses pembelajaran. .

BAB III PENUTUP KESIMPULAN Dalam upaya peningkatan peran guru yang professional, seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya.

Peran media pembelajaran, sebagai penunjang dalam penerapan metode pembelajaran akan meningkatkan kualitas interaksi siswa dengan guru maupun lingkungan belajarnya sehingga mampu meningkatkan kualitas kegiatan proses pembelajaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran akan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Pengembangan dan penerapan media pembelajaran bisa meliputi: manfaat media pembelajaran, karakteristik media pembelajaran, jenis-jenis media pembelajaran, dan kriteria-kriteria pemilihan media dalam proses pembelajaran, serta pengembangan media dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA

- DR. H. Sudaryat Yayat, M.Hum, ( 2015 ) Metode Pembelajaran , UPI Bandung

- Dra. Sumiati dan Asra, M.Ed. ( 2009 ) Metode pembelajaran,CV Wacana Prima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun