Covid-19 masih menjadi permasalahan dunia saat ini dimana berbagai negara termasuk Indonesia sedang berusaha untuk pulih dari keadaan yang memprihatinkan ini. Jika kita ulas kembali pada tanggal (26/02/2020) pemberitaan mengenai Covid-19 yang sudah mulai masuk ke Indonesia, sampai pada akhirnya pelonjakan kasus kian menambah setiap harinya.
Pemerintah mulai menerapkan sistem Work From Home (WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sampai New Normal atau Kenormalan Baru dimana semua aktifitas sudah mulai diberlakukan kembali seperti semua namun harus tetap menerapkan protocol kesehatan seperti wajib mengenakan masker dan melakukan physical distancing minimal 1 meter.
Salah satu dampak akibat pandemic Covid-19 ini adalah ekonomi negara yang kian merosot, dimana lebih dari ribuan pekerja yang dirumahkan serta pekerja wisata yang terkena dampak juga.
Maka pemerintah akhirnya menerapkan New Normal dengan tujuan untuk menaikan ekonomi terlebih dahulu. Perlahan setiap pusat perbelajaan, tempat wisata serta mode transportasi sudah mulai beraktivitas seperti sedia kala namun harus tetap menaati protocol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
New Normal ini sebagai jalan untuk menaikan kembali ekonomi negara namun sangat disayangkan bahwa angka pasien positif malah melonjak drastis bahkan sehari dapat mencapai 2.000 orang yang positif terpapar Covid-19. Masyarakat juga mulai berpergian jauh semenjak diterapkannya New Normal ini.
Di luar dari segala bentuk positif maupun negative dari diterapkannya New Normal, pemerintah sudah berpikir jauh dan baik untuk kedepannya seperti apa tinggal dari masing-masing yang menjaga satu dengan yang lainnya. Karena sekuat apapun pemerintah berusaha menerapkan sistem baru untuk menyembuhkan negara ini jika dari masing-masing pribadi masih acuh tak acuh maka tidak akan sejalan.
