Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis (dan Menulis Surat ) adalah untuk Me'refleksi'kan Diri

18 Maret 2011   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:40 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

*Tulisan ini untuk berbagi dengan :

Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Provinsi DKI dengan Museum Perangko TMII - bekerja sama antara PT Pos Indonesia dan Taman Mini Indonesia Indah - Kamis, 24 Maret 2011*

Sejak dulu aku memang suka menulis. Aku ingat benar, waktu itu aku kelas 2 SD, aku coba2 menulis surat karena aku melihat ada seorang temanku yg masuk di majalah Bobo, yg mencari sahabat pena. Serta merta, aku mencoba menulis surat kepadanya. Bingung. Malu. Dan tangan menjadi bergetar .....

Pertama aku bingung. Aku kelas 2 SD lho. Bertanya pada mamaku, aku malu. Juga pada teman2ku. Dulu, aku adalah anak yg sangat pemalu. Itulah sebabnya, buatku menulis ( dan menulis surat ) adalah untuk merefreksikan diri. Dengan kesendirianku, menulis surat adalah untuk mencari 'sahabat pena', karena aku tdak punya sahabat.

Begitu aku menulis surat pertama dbalas, aku senang sekali dan sejak saat itu, tidak ragu aku mencari teman dari kolom 'sahabat pena' di setiap majalah. Dan makin lama, sahabat penaku semakin banyak, tidak hanya dari Jakarta, tapi banyak juga dari luar pulau tetapi memang masih di Indonesia. Itu aku kelas 2 SD dan selama setahun aku 'bersembunyi' dari teman2 sekolahku, hanya untuk menulis surat .....

Waktu aku kelas 3 SD, aku sudah belajar bahasa Inggris. Dan setelah aku  kelas 5 SD, aku mulai berpikir untuk meluaskan kesempatanku untuk mencari teman sebanyak-banyaknya . Waktu itu ( aku ingat sekali ), otakku tidak berhenti berpikir, "Bagaiamana aku menulis agar aku mempunyai teman banyak, setelah aku sudah punya sahabat pena banyak dari Indnesia". Aku mulai belajar menulis surat dalam bahasa Inggris. Seperti yg aku tulis,

Bermula dari Sahabat Pena, Aku ‘Berteman’ dengan Para Pembesar Banyak Negara semoga menjadikan inspirasi banyak orang untuk berprestasi menulis. Menulis ( termasuk menulis surat ) itu ekspresi diri, menulis itu menyenangkan, dan menulis itu juga bisa menghasilkan uang, walau bukan itu yg aku maksud. Namun sayang, masih banyak orang yang menganggap bahwa menulis itu sulit. Ah, ternya tidak seperti itu.

Bagaimana caranya untuk menulis surat ? Aku tidak 'sharing' tentang menulis surat lamaran kerja atau menulis surat cinta. Aku ingin berbagi tentang menulis surat yg umum. Dan sedikit banyak, aku ingin berbagi untuk 'menulis' tentang suatu keadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun