Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ruang Publik Luas Full Pedestrian menuju Siyob Bozor Naik "Arava" (Odong-odong)

13 Mei 2024   10:18 Diperbarui: 13 Mei 2024   10:24 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

siyob3-664184ea1470935c4173f332.jpg
siyob3-664184ea1470935c4173f332.jpg

Dokumetasi www.googlemap.com

Pada peta diatas, jalir hijau itu adalah ruang public luas untuk menuju pasar Siyob Bozor. Sebuah public Space yang dibangun untuk kenyamanan warga kota Samarkand .....

 

Tetapi karena jarak antara jalan utama kota Samarkand ke pintu masuk pasar cukup jauh, mungkin sekitar 1 kilometer, pemerintah Samarkand membangun komunitas "odong2" atau disebut "arava" dalam Bahasa Uzbek.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi


"Arava" atau odong2 seperti di Indonesia, yang bisa ditutup denagn plastic transparan untuk melindungi dari cuaca ,,,,,

 

Semua berebutan, karena saat itu cukup banyak orang yang mau naik odong2 atau arava. Dalam 1 odong2 atau arava bisa untuk 6 sampai 8 orang Bersama si supir. Tergantung desain odong2 tersebut. Dan, disana odong2 di tutup denagn plastic transparan sebagai pelindung dari hujan, hujan salju, dingin (sedikit), panas (sedikit), atau sinar matahari.

Tetapi karena jika aku naik odong2, bagaimana dengan  kursi rodaku?

Sehingga, semua orang naik odong2 dan aku tetapi dengan kutsi roda menempih jarak sekitar 1 km menuju ke pasar Siyob (ah ... itu sih keciiillll, hihihi .... selama aku traveling keliling dunia, tidap hari aku berkendara dengan kuursi roda sekitar 30 km, lho!), ditemani oleh Zoyir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun