Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kehidupan Pagi di Joo Chiat dengan Scooter Bersubsidi untuk Warga Singapore Berkebutuhan Khusus

22 Februari 2024   10:05 Diperbarui: 22 Februari 2024   10:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

                                                                                                                   

              Pasar Joo Chiat Singapore, tempat aku makan pagi hamper setiap hari, ketika aku tinggal disana di akhir tahun 2022 lalu .....

 

Suatu hari dipagi hari sebelum aku memulai aktifitas ku di Singapore, dan karena aku tidak minta tinggal hotel berbintang dan dengan makan pagi, setiap pagi aku selalu mencari makan pagi disekitaran hotel, atau jika mas Kardy Chiu membawakan makan pagi untukku, aku akan makan pagi di kamar hotelku.

Saat itu di pagi hari ketika aku traveling di Singapore akhir tahun 2022 lalu, aku menginap di sebuah hotel di distrik Joo Chiat, Dimana lokasi hotelku sangat strategis. Dekat dengan banyak restoran, supermarket, pasar bahkan kompleks heritage Joo chiat dengan bangunan2 ruko style peranakan nya .....

Nah,

Suatu pagi, mas Kardy menjemputku untuk mengajakku makan pagi di pasar tradisional Joo Chiat, sekitar 5 menit berjalan kaki dari hotel tempat tinggalku saat itu. Dan, aku ingat pasar2 di Indonesia ya seperti yang di Joo Chiat ini.

Dengan bangunan tradisional topis, dibagian bawahnya adalah "pasar basah" denagn buah, sayur, daging, ikan serta berbagai macam kebutuhan pokok, dan bagian atasnya adalah lapak2 makanan2 yang sudah buka sejak pagi hari, sama dengan banyak pasar2 di Indonesia.

Bedanya adalah bahwa pasar2 di Indonesia, belum terawatt dengan baik. Bau amis ikan dan sayuran bercampur dengagn  sampah yang banyak diletakan sembarangan. Makanan2 banyak didibiarkan terbuka dan ban yak lalat2. Semuanya berkesan kotor dan jorok. Pemeliharaan pasar2 tradisional di Indonesia memang masuh seperti ini.

Pasar2 di Singapore, seperti yang aku lihat di Community Bedok dan di Joo Chiat ini, sangat berbeda walau konsep serta bangunannya pun setara dengan yang ada di Indonesia. Semua nya tetap rapih dan bersih. Bau amis dari ikan dan daging pun, tidak tercium dengan telak, hanya samar2 saja. Dan, bisa dikatakan, pasar2 disana "tanpa sampah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun