Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Permukiman Modern "Bedok" Tenggara Singapore, yang Ternyata Sudah Ada Sejak Abad Ke-14

6 Februari 2024   09:46 Diperbarui: 6 Februari 2024   09:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duh, nama Bedok memang sudah pernah aku dengar, tetapi itu adalah daerah permukiman lama yang tidak akan kukunjungi, walau aku blusukan untuk survey, research dan pengamatan. Tetapi, karena mas Kardy Chiu adalah seseorang yang bekerja di sebuah Perusahaan besar di Singapore sebagai salah satu ahli IT disana, dan ada sebuah Perusahaan client nya di Bedok, suatu saat aku diajak ke Bedok .....

Dengan senang hati, pastinya!

Aku akan sangat senang dan beruntung jika aku bisa survey, research dan pengamatanku di Bedok, karena kalua tidak ada dia, kapan lagi aku ke Bedok?

Dan, hari itu suatu saat aku sedang di Singapore, mas Kardy Chiu menjemputku dari hotelku di Joo Chiat dan kami langsung ke Stasiun MRT Paya Lebar untuk menuju ke Bedok, sekitar 30 menit kesana, karena Joo Chiat sendiri sudah berada di downtown Singapore.

Dan seperti biasa, di dalam MRT pun aku mulai pengamatanku ke luar jendela dan memfoto2 yang aku piker menarik untuk menjadi sebuah pengamatan. Jika naik MRT dengan mas Kardy Chiu, kadang dia tertidur pulas karena aku tahu beban pekerjaanya serta olahraganya sangat berat sehingga MRT adalah salah satu tempat tidurnya, dan jika demikian kami tidak mengobrol. Aku hanya mengamati lingkungan saja.

Tetapi, jika dia sedang fresh, kami pasti mengobrol dan aku banyak bertanya tentang apapun yang aku ingin tahu tentang Singapore dan kucatat untuk tulisan2ku. Dan, karena hari itu masih cukup pagi sekitar jam 11.00, mas Kardy Chiu tidak tertidur dan kami sedikit mengobrol dengan suasana kereta cukup padat, walau di weekend (di hari Sabtu).

Setelah tiba di Stasiun MRT Bedok, kami keluar dari stasiun dan mas Kardy bilang, dia akan bekerja lembur di Perusahaan client nya, sebuah perusahaan manufacturing di Bedok selama 1 atau 2 jam, dan aku dipersilahkan untuk berjalan2 sendiri, setelah di kereta dia memberikan tempat2 yang bisa aku kunjungi selama menunggu dia bekerja.

Dan, jika dia sudah selesai, dia akan menyusulku dimanapun aku berada di Bedok, asal aku memberi "share-loc" tempat aku berada. Aku setuju, dan aku excited .....

***

Bedok adalah kawasan perencanaan dan kota pemukiman yang terletak di wilayah geografis Tanah Merah di sepanjang pantai tenggara Wilayah Timur Singapura. Bedok dibatasi oleh lima wilayah perencanaan lainnya: Paya Lebar di utara, Hougang di barat laut, Tampines di timur laut dan timur, Geylang di barat, dan Marine Parade di barat daya. Negara ini juga berbatasan laut dengan Selat Singapura di selatan dan tenggara. Wikipedia.

Seperti yang aku katakan diatas, ternyata Paya Lebar memang merupakan salah satu perbatasan perencanaan permukiman Bedok, Dimana Stasiun MRT Paya Lebar adalah tempat aku pulang pergi dari hotelku di Joo Chiat, sekitar 15 menit berjalan kaki atau 10 menit dengan kursi roda ajaibku!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun