Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari 1 Setelah Serangan Stroke - Aku Sadar, Bahwa Aku Tidak Bisa Apa-Apa

23 Januari 2024   08:26 Diperbarui: 23 Januari 2024   08:29 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Karena ibu ini lumpuh seluruh tubuhnya sebelh kanan. Termasuk kerongkongannya. Termasuk saluran2 di tubuhnya, walaupun itu bisa diterapi". 

"Ketika dia bersuaha menelan dan susah, itu karena kerongkongannya terbelah. Sebagian tubuh kanan, tertutup dan ketika air mengalir di kerongkongannya, alirannya masuk ke paru2, bukan ke lambung. Sehingga, dadanya sakit karena paru2nya kemasukan air"

Mungkin, kira2 begitulah artinya, walau mungkin itu pun salah dengan pengertianku sendiri dalam otakku yang sudah rusak karena terendam darah 20%.

Aku bersyukur untuk itu, walau sedikit sekali kemanjuannya, setelah serangsn stroke sejak pagi subuh waktu itu .....

Aku sudah bisa tersenyum, aku membalas pelukan orang tuaku dan pelukan anak2ku. Hatiku bernyanyi2, ternyata sebuah kebahagiaan bukan mahal koq. Bahkan, dengan ak bisa menelan saja, itu merupakan kebahagiaanku, saat itu!

Lalu, suster mengangkat mankok eskrim dan meminta aku untuk membuka mulutku lagi. Sekarang, aku benar2 bersiap untuk mencoba makan. Eskrim mask ke mulutku dan aku menelannya. Tidak susah!


Tetapi, ketika eskrim itu meluncur ke kerongkonganku,

Ah ...... kesakitanku terulang kembali! Sakitnya lebih parah lagi! Lau biasa! Dadaku mengkerut! Aku terbungkuk2 dan aku terbatuk2! Mataku berair, bahkan mengalir deras! Sakit sekali!

Aku berteriak, melolong seperti suara alien. Orang tuaku pasti menangis melihatku. Mereka memlukku, dan bapakku mengucap kata2 penghiburan unutkku,

"Sabar, sayang ..... sabar ..... berdoa ya. Bapak dan ibu dan anak2mu selalu berdoa untukmu"

Sambil mengelus2 punggung ku, aku mejadi tenang. Anak2ku menangis lagi. Michelle sampai sesegukkan. Aku menggapai mereka dengan tangan kiriku, setelah batuk2 dan sakit di dadaku berkurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun