Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Kenyamanan Berkeliling CBD Singapore dengan Kursi Roda Ajaibku

3 Oktober 2022   19:57 Diperbarui: 3 Oktober 2022   20:36 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkeliling di kawasan Raffles City dan City Hall, area kantor Mas Kardy Chiu di Park View Square, Singapore CBC/Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Berkeliling di perkotaan seperti Singapore, siapa yang tidak mau? Apalagi, aku berkeliling di perkotaan ini bukan hanya sekedar traveling, berfoto2 dan bernarsis ria saja serta mempertunjukkan bahwa kita sudah traveling di Singapore saja!

Aku pun melakukan hal2 demikian, secara aku benar2 seorang yang terbuka, apa yang aku mau lakukan ya, akan kulakukan! Jadi, selain aku melakukan hal2 yan aku ingin lakukan, tetapi ada mvisi dan misi khusus ku untuk mengamati dan merenungi tentang kebutuhan dan fasilitas untuk disabilitas dan prioritas atau lansia ....

Ok, suatu hari setelah berhari2 aku berkeliling dan blusukan ke kawasan permukiman Singapore area menengah kebawah atau sebaliknya, aku memutuskan dan memang diajak oleh mas Kardy chiu untuk berkeliling di kawasan downtown Singapore.

Berkeliling di downtown Singapore adalah bukan sekedar jalan2 daja tetapi aku juga melakukan pengamatan dn survey untuk fasilitas2 perkotaan, khsusnya untuk disabilitas Indonesia.

Bicara tentang pedestrian yang aman dan nyaman, dengan lebar standard di Singapore antara 1,5 meter sampai 1,8 meter, sepertinya bukan hal yang mudah untuk banyak kota atau Negara, karena dengan dimensi yang demikian, berarti akan mengurangi area saleable untuk "dijual". Termasuk juga Jakarta sebagai kota metropolitan.

Tetapi, Singapore yang merupakan sebuah negeri mungil, ternyata tidak masalah dengan standard dimensi besar sedemikian.Berarti, masalahnya bukan standard nya, tetapi bagaimana negeri mungil ini mampu mendidik bangsanya menjadi bangsa yang peduli untuk negaranya!

Sehingga, Singapore mengeurkan standard pedestrian yang cukup besr antara 1,5 meter sampai 1,8 meter, dimana untuk 2 end-user pemakai kursi roda tidak harus berhenti dahulu untuk bisa memberikan jalan kepada yang lain, tetapi keduanya bisa berjalan beriringan dengan dimensi yang besar demikian.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun