Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyusuri Balestier Road di Sore Hari....

2 Agustus 2022   07:53 Diperbarui: 2 Agustus 2022   08:02 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang aku belum mengerti, mengapa disemua pedestrian di Singapore, tidak ditambahkan jalur pemandu untuk disabilitas netra, tetapi aku mendapatkan jelur pemandu hanya di setiap ujung pedestrian untuk menyeberang. Keramik 30 cm x 30 cm dengan warna kuning dan permukaannya dot2, yang berarti adalah "berhati2".

Dokumentasi pribadi. 
Dokumentasi pribadi. 

Pedestrian lebar 1,5 meter miniml, tanpa jalur pemandu bagi disabilitas netra, tetapi di ujung pedestrian, ada keramik kuning dengan dot2 berarti "berhati2" ....Dan untuk ketinggiannya selalu berbentuk ramp yang smooth, tanpa sama sekali dengan perbedaan ketinggian ....

Dengan standard antara 1,5 meter sampai 1,8 meter dan disabilitas netra atau low vision, dengan alat bantu tongkat yang standard nya diatur, mereka akan bisa menggapai ujung kanan dan kiri pedestrian, sebagaijalur pemandunya.

 Menurut teman ku Andry Halim, seorang arsitek muda yang menetap di Singapore dan bekerja di sebuah konsultan arsitektur terkenal disana, bahwa disabilitas netra harus selalu memakai tongkat putih yang menjadi alat bantunya, dan ketika mereka berjalan di pedestrian, mereka bisa menjangkau baik ke kanan atau ke kiri untuk menjaga arah jalannya (tongkatnya standard untuk mengjaga arah jalannya, dan hanya di ujung pedestrian ada pemandu "berhati2".

Jika di Balestier Road, jalan utama disana tempat hotelku berada, ketika aku mauk ke beberapa gang disana, justru pedestriannya lebih besar tetapi tidak memakai keramik berwarna merah. Untuk yang masuk ke permukiman disana, pedetriannya berdimensi sekitar 2,5 meter! Nyaman sekali untuk kursi roda ajaibku!

Semua area di Balestier bahkan seluruh Singapore, bebas sampah! Seperti di Jepang, di Singapore pun jarang terlihat tempat sampah tetapi public area nya sama sekali tidak ada sampah!

Jika ada permukaan yang berundak, mereka bukan membangun undakan/tangga, tetapi justru membangun ramp. Dan, jika ramp itu cukup terjal, mereka harus membangun railing kanan dan kiri dengan stainless steel, sesuai dengagn standard Singapore.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Foto atas, denga keramik merah di area Balestier Road sebagai area heritage dan foto bawah, adalah bahkan ramp di area cluster apartemen2 disana, tetapi railing dilengkapi dengan railing stainless steel, dengan maintenance yang luar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun