By Christie Damayanti
Bicara tentang Olimpiade Tokyo 2020, ibu bicara tentang sebuah mimpi dan keinginan untuk melebur persatuan dunia lewat olahraga.
Walau berada di bawah bayang-bayang pandemi, toh even akbar ini terus berjalan, dan sudah mendapatkan kebanggaan untuk Negara masing-masing bagi atlet-atlet yang sudah mendapatkan medali.
Jadi, so what?
Walau aku adalah salah satu yang tidak setuju Olimpiade ini diadakan di tengah-tengah pandemi, tetapi aku tetap berdoa supaya semua berjalan dengan lancar, mereka pulang denagn sehat dan tidak terpapar serta tidak membawa pulang virus atau meninggalkan virus-virus di Jepang.
Nah, mendingan aku mempelajari apa yang terjadi di even ini, serba serbi yang mungin luput dari perhatian media.
Salah satunya adalah fasilitas-fasilitas yang ditujukan kepada disabilitas dan kaum prioritas.
Sebagai bagian dari kaum disabilitas dunia, aku pemakai kursi roda dengan tubuh lumpuh kanan, aku selalu mencari tahu tentang fasilitas-fasilitas disabilitas di manapun. Untuk mempelajari atau ketika aku kesana, aku sudah tahu tentang fasilitas-fasilitas disabilitas yang ada.
***
Olimpiade 2020 telah mengalami kemunduran dan kontroversi yang tak terhitung jumlahnya, meskipun saat ini pandemic melanda dunia.