Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah "Jarak Bebas" Antara Apartemen Puluhan Lantai dengan Rumah Sakit ini?

25 November 2020   10:23 Diperbarui: 29 November 2020   10:16 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Rumah Raden Saleh, tetap megah dan monumental di

Mungkin, masalah2 yang ada disana, tidak terblow-up di media. Etapi, yang pasti aku merasakan masalah2 ini, dari berbagai pengamatanku lewat lingkungan di rumah sakit ini, serta sedikit "wawancara2" di dengan beberapa suster dan petugas2 disana, ketika aku ada kesempatan untuk bertandang kesana ......

Apalagi, ketika beberapa kali ibuku sebelum dipanggil Tuhan, Sepemper 2020 lalu, masuk rumah sakit. Setiap tahun, beliau harus opname disana karena kondii kesehatannya, karena mmang beliau sudah renta.

Jika ibuku harus di opname, aku pun itu menemani di rumah sakit ini. Dan berjalan2 keliling rumah sakit, serta mengamati dan memotret kondisi fisiknya. Terutama ketika ibuku tidak bisa dirawat di VIP Anggrek, karena area itu tutup be berapa tahun .....

Untuk keluargaku, jika harus dirawat disana, kami memilih VIP Anggrek karena kenyamannya dengan lingkungannya yang asri. Jadi, jika VIP Anggrek ditutup karena membahayakan pasien, kami sangt kehilangan, dan khususnya aku, sangat marah!

Sebagai arsitek yang melayani rumah sakit ini untuk mendesain, merenovasi dan membangun, karyaku diobrak abrik oleh yang ingin mengasai lahan rumah sakit ini!

Akhirnya, aku sadar bahwa tidak gampang untuk memberikan pengertian bagi "mereka". Untuk mereka, lahan rumah sakit ini memang sangat potensial untuk berbisnis. Di tengah kota Jakarta, Jakarta Pusat, kecamatan Cikini, jalan Raden Saleh, berbedakat dengan Gondangdia dan jalan Matraman, bagaimana "mereka" tidak ngiler?

Dan, aku sangat mengerti itu! Karena aku berkecimpung di dunia desain, pembangunan dan konstruksi, pasti banyak pengembang2 yang ingin menguasai lahan ini. Mereka tidak akan pedulu dengan ceruta "lebay dan basa-basi", tentang sebuah rumah sakit untuk melayani masyarakat luas, atau bahkan tidak peduli dengan apa namanya sejarah dan cagar budaya!!!

Tidak akan mungkin untukku, protes apalagi claim pengembang yang membuat VIP Anggrek retak2 karena penurunan tanahnya.  Krena penggalian serta pembangunan beberapa tower apartemen di belakang VIP Anggrek, yang jaraknya sangat dekat!!!

Sumber : Googlemap
Sumber : Googlemap
Sumber : Googlemap
Sumber : Googlemap
Foto satellite dari Googlemap terlihat, 3 tower apartemen sebelah kiri atas, merupakan masalah besar untuk Rumah Sakit PGI Cikini, terutama untuk VIP Anggrek yang posisinya tepat di depan dengan jarak kecil. Yang akhirnya membuat VIP Anggrek retak2 karena pembangunan pengembang itu .....

Sumber : Googlemap
Sumber : Googlemap
Garis hijau muda, adalah area RS PGI Cikini, dan garis kuning adalah VIP Anggrek, yang retak2 karena pembangunan 3 tower apartemen Menteng Park .....

Sumber : Googlemap
Sumber : Googlemap
Posisi tower apartemen ini, hanya berjarak 1 jalan lingkungan pribadi pengembang saja dengan rumah sakit, yang sangat krusial, jika ditinjau dari peraturan2 Jakarta. Karena jarak antara bangunan 1 dengan bangunan lainnya, sesuai dengan Perda No.7 tahun 2010tentang Bangunan Gedung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun