Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dan, Dia adalah Anakku

5 April 2020   14:44 Diperbarui: 5 April 2020   14:48 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Hotel Disney Celebrate di Shin Urayasu Chiba dan Hotel Hyatt Park Interasional di Shinjuku Tokyo, tempat Michelle bekerja .....

Dari Seorang "Bedding", Dia Bekerja di Restoran Internasional Sebuah Hotel di Shinjuku di Umur 20 Tahun

Pertamakali Michelle bekerja di Jepang, sekitar bulanMei akhir 2017 lalu, direferensikan oleh agen nya untuk bekerja disana. Yaitu bekerja di Hotel Disney Celebrate di Shin Urayasu di Chiba, sebagai cleaning service untuk membersihkan kamar2 tamu hotel.

Ya, dia ditugaskan untuk membersikan kamar2 tamu, bedding istilahnya. Michelle bisa membersihkan sekitar 30 sampai 40 kamar untuk bedding, dan teman sesame cleaning service, melakukan bersih2 kamar mandinya.

Bertahun2 dari Mei 2017 sampai sekitar Noveber 2019, dia melakukan pekerjaan itu dengan bahagia, karena dia bisa menghasilkan uang untuk hidupnya dan untuk kuliahnya. Da tidak mau mengambil uang yang aku kirimkan ke rekeningnya, setelah dia bekerja.

Ditambah, setelah dia bisa beradaptasi dengan hidup dan pengeluarannya, dia bekerja tambahan di Minimart Sevel Eleven, juga di Shin Urayasu. Hanya terpaut dengan 1 terminal bus sekitar 15 mnit saja, dia mampu membagi waktunya dari kuliahnya yang mulai jam 8.00 pagi sampai jam 14.00 siang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Michelle yang pernah bekerja sebagai cleaning Service, di Hotel Disney Celebrate di Shin Urayasu Chiba. Dengan seragam putih cleaning service nya .....

Kerja di Hotel Disney Celebrate, mulai jam 15.00 sampai sekitar jam 18.30 dan jam 19.00 sampai sekitar jam 23.00 malam, dia bekerja di minimart Seven Eleven.

Gajinya di hotel atau di minimart, dihitung per-jam dan berharga ribuan Yen per-jam nya. Sangat cukup untuk membiayai hidupnya dan kuliahnya selama ini. Jika dihtung dengan gaji di Jakarta, setara dengan seorang General Manager di sebuah perusahaan besar .....

Hidupnya sangat padat, dan Puji Tuhan karena dia sangat pintar mendekati jenius dengan IQ 148, dia mampu tidak harus belajar, selain kuliah, tetapi nilai2nya luar biasa!

Puji Tuhan ......

Tapi, setelah Michelle mengikuti lomba speech waktu tanggal 20 September 2019 lalu, ternyata Michelle dipanggil berkali2 interview untuk bekerja di hotel yang lebih besar di Shinjuku, Tokyo.

Shinjuku adalah Tokyo Metropolitan, dan merupakan salah satu tempat turis berkumpul. Banyak sekali hotel2 besar berskala internasional, yang dioperasikan hotel2 internasional. Dan, seorang pebisnis yang mengurusi Hotel Hyatt Park Internasional, mewawancarai Michelle untuk bekerja disana .....

Akhirnya, dia diterima bekerja disana. Bukan sebagai seroang cleaning service yang berurusan dengan kamar2 tamu untuk bedding seperti sebelumnya, dia bekerja di front office. Dia mengelola di sebah restoran NEW YORK di lantai 52, di Hotel Hyatt Park Internasional di Shinjuku.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Michelle dengan seragam hitamnya, dan bekerja di Restoran New York di Hotel Hyatt Park Internasional, di Shinjuku Tokyo

Entah sebagai apa namanya, tetapi tugasnya adalah untuk mengelola restoran tersebut. Dari menyambut tamu, mengantar tamu, melayani dan pembayaran2nya jika si tamu bukan tamu hotel. Karena jika tamu hotel, pembayaran biasanya dimasukkan ke rekening hotel selama mereka menginap.

Gajinya, tentu bertambah. Tetapi, beberapa kali dia mengeluh. Bukan keluhan2 berat tetapi karena dia bekerja di Jepang sejak dia berumur 17 tahu dan sudah "mengnaklukan" Jepang .....

Katanya, boss nya sangat keras dan tidak ramah. Sering marah2, dan tamu2 restoran nya pun susah, karena mereka meamng berasal dari seluruh dunia, karena hotel ini memang secara internasional dikelolanya.

"Cel, itulah dunia. Kamu memang terlalu muda untuk bekerja. Kamu kuilah sambil bekerja. Kemarin, kamu bekerja di "back office", sebagai cleaning service, dan tidak harus bertemu boss apalagi tamu2. Dan, kamu sudah berada di zona nyaman mu."

"Tetapi, kamu tidak mau kan, jika kerja terus sebagai cleaning service? Apalagi, kamu adalah calon enterprenur pariwisata dan perhotelan.  Suatu saat, kamu akan menjadi GM bahkan direktur"

"Nah, kamu memang harus belajar dari nol. Dari sebagai cleaning service yang tidak dikeal, dan beberapa orang bahkan tidak akan menganggap kamu ada. nTapi, dari sinilah hidupmu berkembang, sayang"

"Kamu akan mulai dan semakin kuat untuk masa depanmu. Kamu mulai dari nol, dan mama yakin perlahan kamu akan nemapaki masa depanmu. Kekuatanmu akan menjadikan aku sebagai perempuan muda yang benar2 tegar dan kuat!"

"Mama percaya itu, sayang. Jadi, klo boss kamu marah2 dan tamu2mu seenak nya saja, kamu tersenyum aja. Kemaran2 boss mu, masuk ke kuning kiri keluar ke kuping kanan. Seperti waktu mama marah ke kamu, kan? Kamu bisa cuek banget, dulu waktu mama marah2 ke kamu, hahaha ....."

***

Aku tahu, Michelle itu sama denganku. Cuek bebek, EGP tetapi kuat dan tegar. Apapun yang aku rencanakan, aku berusaha untuk mendapatkannya, tentu saja bersama Berkat Tuhan.

Setelah itu, Michelle tetap bekerja disana sampai sekarang, dengan keluhan2 yang semakin menurun ......

Kehidupan Michelle disana memang sangat berat. Perjuangannya semakin berat, ketika dia mengambil kuliah yang berbeda, untuk menjadi model internasional. Ketegaran seorang perempyan muda, yang sekarang baru berumur 20 tahun, tetapi benar2 sudah menaklukan Jepang dengan mimpi2 dan prestasi2 nya.

Dan, dia adalah anakku ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Catatan :

Ketika Michelle mengundan dirinya sendiri untuk menajadi seorang tamu VIP, dengan berdandan ala "orang kaya", untuk minum (dulu) di pojok bar Restoran New York di lantai 52 Hotel Hyatt Park Internasional di Shinjuku Tokyo

Michelle memang pejuang tangguh. Ketika suatu malam sedang tidak bekerja, dia ingin mengundang dirinya untuk menajdi "tamu vip" di restoran NEW YORK, tempatnya dia bekerja. Tapi, ketika dia baru minum di bar nya dahulu, dan mendapatkan bill nya sekitar 15.000 Yen atau sekitar 2 juta Rupiah!

Astagaaaaa .....

Akhirnya, dia pulang setelah membayar dan makan malam di rumah saja, memasak dari bahan2 yang ada di kulkas apartemennya. Hahahaha ......

Biarlah, dia adalah anak muda. Sedang belajar untuk menjadi dewasa. Dia mampu hidup dengan perjuangannya, dan aku sangat yakin bahwa dia tidak akan menyia2kan semua yang sudah diperjuangkannya ......

Dia memang  anakku ......

Thx to Lord Jesus ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun