Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Disabilitas di Jepang Memang Luar Biasa Dimanjakan!

24 Februari 2020   11:54 Diperbarui: 24 Februari 2020   15:20 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Aku menuju kereta Shinkansen

Tetapi, Jepang terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan2 di ruang2 publik khusus untuk disabilitas, sehingga hasilnya meamng menuju dan lebih sempurna dari dekade ke dekade ini, seperti yang aku baca sesuai referensi2nya.

Untuk jalan2 di pusat kota modern dan distrik yang baru dibangun kembali cenderung memiliki trotoar yang relatif luas dan berdedikasi dengan trotoar2. Di tempat lain, trotoar cenderung sempit atau terpisah dari lalu lintas kendaraan hanya dengan garis putih.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Pedestrian khusus tanpa mobil, di Shinjuku, Tokyo Metropolitan, dengan garis putih sebagai SOP bagi pemerintah kota. Tempat nyaman untuk pengguna kursi roda, yang ada di banyak tempat di kota2 besar di Jepang .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Betapa ribet nya, bagi orang awam dengan garis2 dan titik2 paving kuning ini, tetapi bagi disabilitas netra, jalur kuning ini sangat membantu untuk warning dan kehati2an 

Beberapa railing dan materkal2 tertentu, dicetak huruf Braille, untuk memudahkan kaum disabilitas netra mampu mengerti
Beberapa railing dan materkal2 tertentu, dicetak huruf Braille, untuk memudahkan kaum disabilitas netra mampu mengerti "apa ini" ......

Dokumentasi pribadi

Beberapa kota besar di Jepang, mampu membedakan jalan raya dengan trotoar dan khusus trotoar untuk pedestrian saja, hal ini benar2 para disabilitas akan merasa nyaman dan aman.

Jepang termasuk "Negara tua", sehingga ketika jaman dulu mereka belum peduli entang disabilitas, dekade2 sekarang ini mereka benar2 peduli untuk semua warganya, termasuk disabilitas.

Di kota2 tua dengan bangunan tua di Jepang, cenderung memiliki tata ruang interior yang sempit. Akibatnya, toko2 dan restoran yang berlokasi di gedung2 seperti itu mungkin sulit untuk masuk dan bernavigasi dengan kursi roda karena kurangnya ruang dan kehadiran tangga.

Walaupun beberapa daerha di Jepang masih belum di upgrade untuk kepdulian tentang disabilitas, mereka pun sudah cenderung sangat mudah diakses. Menggunakan kursi roda khusus untuk travelling, umumnya akan menjadi keuntungan untuk menavigasi kota2 di Jepang.

Bagi disabilitas, biasanya akan kesulitan untuk mengakses bangunan2nya. Tetapi di Jepang, aku bisa menyatakan bahwa semua bangunan di Jepang bisa diakses sesuai dengan kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun