Semakin aku mengumpulka informasi2 dari teman2ku yang ada di Jepang, semakin banyak kengerian2ku, dengan membayangkan betapa aku benar2 terbatas jika badai melanda ......
***
 Badai typhoon Krosa ini, adalah typhoon ke-10, dengan kecepatan "hanya" 144 km per-jam, dan bergerak ke utara dengan kecepatan 15 km per-jam. Banyak rencana kegiatan2 Pemerinah Jepang, dibatalkan, dan itu mmang yang sering terjadi.
Negeri gempa ini sudah kebal dengan gempa, badai atau typhoon. Masyarakat pun sudah kebal dari rasa takut. Mereka sudah terdidik sejak kecil untuk mencari keselamatan diri lewat berbagai hal. Anak2 warga Jepang pun, dididik dengan keras untuk menyelamatkan diri jika badai melanda.
Anak Michelle, baru 2 tahun lebih tinggal di Tokyo, pun dia terlihat semakin "berani" untuk bisa bertahan, termasuk dari gempa. Negeri gempa ini benar2 membat aku sadar, bahwa dimanapun kita tidak akan "aman", tetapi hanya harus mengandalkan Tuhan saja, kita akan aman selama2nya.
Selama 2 minggu lebih aku menjenguk anakku yang tinggal di Tokyo di musim panas 2019 ini, selama 2 minggu itu juga aku mendapatkan banyak pengajaran2 tentang banyak hal. Badai typhoon Krosa lah, aku belajar tentang "keberanian" tinggal di negeri gempa .....
Banyak hal yang aku pelajari
Tentang sebuah kehidupan. Tentang ketegaran. Tentang perjuangan. Tentang mukzijat. Dan, tentang kekuatan yang hanya dari pada MU, Tuhan ......
Sebelumnya :
"Typhoon Krosa", Awal Keberadaanku di Jepang di Musim Panas 2019