Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Distrik Shimbasi dengan "Pedestrian Bertingkat" yang Menerobos Area Perkantoran

6 Juni 2019   18:33 Diperbarui: 6 Juni 2019   18:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Pedestrian bertingkat Shimbasi, meliuk2 memasuki bangunan2 perkantoran, dengan dimensi sangat lebar, sekitaran antara 5 sampai 10 meter, Tentunya, "ramah disabilitas" .....

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
  

Dokumentasi pribadi | Antara bangunan perkantoran satu dengan yang lain, jika harus menyeberang jalan, "pedestrian bertingkat" berfungsi sebagai jembatan penyeberangan .....
Dokumentasi pribadi | Antara bangunan perkantoran satu dengan yang lain, jika harus menyeberang jalan, "pedestrian bertingkat" berfungsi sebagai jembatan penyeberangan .....
Dokumentasi pribadi | Di beberapa tempat, pedestrian bertingkat jua di desain khusus dengn atap. Entah mengapa, yang jelas pasti ada konsepnya. Pedestrian bertingkat yang beratap ini pun, hanya sekitar 10 trave. Selebihnya, tanpa atap .....
Dokumentasi pribadi | Di beberapa tempat, pedestrian bertingkat jua di desain khusus dengn atap. Entah mengapa, yang jelas pasti ada konsepnya. Pedestrian bertingkat yang beratap ini pun, hanya sekitar 10 trave. Selebihnya, tanpa atap .....
Dokumentasi pribadi | Di sisi yang lain, pedestrian bertingkat di Shimbasi ini, berundak2 dan menyeberangi jalan raya. Entah konsepnya bagaimana, yang jelas undakkan seperti ini, memang desainnya menjadi lebih menarik dan tidsk monoton. Tetapi, yang jelas berundak seperti ini, menjadi kurang ramah disabilitas.
Dokumentasi pribadi | Di sisi yang lain, pedestrian bertingkat di Shimbasi ini, berundak2 dan menyeberangi jalan raya. Entah konsepnya bagaimana, yang jelas undakkan seperti ini, memang desainnya menjadi lebih menarik dan tidsk monoton. Tetapi, yang jelas berundak seperti ini, menjadi kurang ramah disabilitas.
Tapi aku yakin, ada sebuah lift untuk naik-turun bagi pengguna kursi roda atau disabilitas yang lain ...

Sebuah konsep unik, yang tidak terdapat di Negara manapun. Mungkin ada "pedestrian bertingkat" di sebuah Negara diluar Jepang, tetapi tidak ada yang seunik ini!

Desain "pedestrian bertingkat" di Shibashi ini sangat khusus. Berada diantara bangunan2 perkantoran, naik dan turun dengan anak2 tangga khusus dan di desain dengan sangat baik. Tangga naik-turun di pedestrian bertingkat itu, hanya sekedar komsep desain yan memang membuat pedestrian itu lebih cantik lagi.

Dan itu menjadi nilai tabah lebih tinggi lagi. Streetscape pedestrian bertingkat Shimbasi, semakin membuat aku terkesima. Desain khas Jepang yang ciamik!

Serius!

Pertama kali aku belajar tentang arsitektur Jepang sewaktu masih kuliah, aku sudah sangat tertarik tentang "pedestrian bertingkat", karena aku tidak melihat konsep seperti itu di negara2 yang lain.

Bahkan, ketika aku pertama kali, kedua dan ketiga berwisata ke Jepang waktu masih kuliah, aku belum melihat pedestrian bertingkat, seperti desain2 yang ada di beberapa buku arsitektural Jepang. Karena, waktu itu aku hanya pergi ke tempat2 wisata mayr Jepang saja.

Dimana wisata2 mayor Jepang, tidak mmpunyai "pedestrian bertingkat". Dan pedestrian bertingkat yang sesungguhnya, justru aku bisa lihat, mengamai bahkan menuis banyak tentang ini, ketika aku sering berada di Jepang, untuk menjenguk anakku, setiap 3 bulan sekali, sejak 2 tahun lalu tahun 2017.

Jadi, aku akan terus "berburu" obyek2 menarik pedestrian bertigkat yang berbeda, di kota2 yang berbeda juga, untuk terus aku menuliskannya, sebagai bagian dari pengamatanku tentang perkotaan di Jepang ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun