Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kinshicho, Area Komersial di Tokyo Berharga "Miring"

26 Maret 2018   11:48 Diperbarui: 26 Maret 2018   12:25 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi "Echo", landmasrk Kinshicho, yang melambangkan keterlibatan Sumida dengan music

www.id.wikipedia.org
www.id.wikipedia.org
Kichischo sendiri adalah area seperti kecamatan di Jakarta, yang tidak terlalu besar, sebenarnya. Pusat keramaian adalah di sekitaran stasiun, dan lingkup kotanya merupakan perkantoran. Cukup padat, walau bukan seperti Shinjuku apalagi Shibuya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Bagaimana tidak nyaman untuk pengguna kursi roda seperti aku? Pedestriannya luar biasa besar dengan fasilitas2 lengkap. Bahkan, kalau aku travelling sendirian, aku dengagn nyamannya makan disini. Beli makanan di minimart, berhenti di salah satu titik, makan dengan lahap sambil cuci mata ......

***

Konsep tata kotanya, berbentuk 'grid', khas Tokyo karena Tokyo cukup 'kecil', atau kota2 dunia yang lain berpenduduk padat, sehingga jika tata kota bukan 'grid', alamat banyak ruang yang terbuang, sementara fasilitas2 kota harus tercukupi. 'kecamatan' ini merupakan aera modern, dengan gedung2 belasan lantai khas Jepang, dengan arsitektural minimalis dan material2 perfeksionis, yang sebagian besar pengerjaannya adalah mesin dan teknologi.

Keluar melalui pintu keluar utara, kita akan berjalan ke sisi baru dari stasiun Kinshicho. Aku terpengarah dengan 'landmark' seperti patung 'aneh', entah apa maksudnya. Berwrna keemasan, bentuknya seperti tanduk banteng terbalik, ternyata berkonsep keterlibatan Kinshicho di Sumida ini, dengan musuk, disebut  "Echo". Tetapi, entah konsepnya dengan bentuk itu, aku tetap tidak mengerti ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
***

Aku pun berjalan sekitaran stasiun dan semakin 'masuk' ke beberapa gangnya. Semuanya berhubungan dengan perkantoran. Hmmmm ..... aku berbalik arah lagi ke stasiun setelah menjepret beberapa foto, karena tidak terlalu menarik. Dan aku memutuskan untuk menjelajahi seputaran stasiun saja.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Ternyata, Kishicho adalah kawasan komersial terbesar di Tokyo Timur, dan sebanding dengan daerah komersial Ikebukuro. Seperti yang aku sudah katakajn diatas, daerahKinshicho ini orientasinya adalah perkantoran dan perbelanjaan. Tetapi karena bukan diletakkan di dearha wisata, melainkan hanya "daerah transit" untuk ke Tokyo SkyTree, maka vendor2 perbelanjaannya pun sebagian besar adalah local Jepang. Tetapi, justru inilah keistimewaannya!

Mau tahu?

 Banyak butik2 lokal denga harga murah tetapi kualitas Jepang! Aku menemukan ini ketika aku mencrmati toko2 disana dengan harga2nya. Maklum, aku tetap9i perempuan normal, kan? Hihihi .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun