Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Temple of Jupiter Optimus Maximus: Kuil Tertua di Roma dan Sketsa Jakarta

17 November 2016   16:19 Diperbarui: 20 November 2016   03:59 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tample of Jupiter Optimus Maximus, gagah dan kekar, tempat pemujaan dewa Jupiter, sebuah icon di Foro Romano di Romawi kumo| Sumber: www.lambertville.com

Model Temple Jupiter Optimus Maximus, berapa di puncak teratas, kuil penyembahan dewa Jupiter. Terdiri dari 4 bangunan. Yang terbesar adalah bangunan utama dan pertama. Yang lain adalah bangunan kedua, ketiga dan keempat. Dimana bangunan ketiga dan keempat merupakan justru bangunan yang lebih mewah| Sumber: histoiredelantiquite.net
Model Temple Jupiter Optimus Maximus, berapa di puncak teratas, kuil penyembahan dewa Jupiter. Terdiri dari 4 bangunan. Yang terbesar adalah bangunan utama dan pertama. Yang lain adalah bangunan kedua, ketiga dan keempat. Dimana bangunan ketiga dan keempat merupakan justru bangunan yang lebih mewah| Sumber: histoiredelantiquite.net
Seperti hampir semua bangunan kuno Kota Roma, dibangun dengan materi batuan alam, seperti marmer, granit atau travertine, bahkan juga batuan yang keluar bari magma gunung merapi sebagai permukaan jalan-jalan kuno. Tetapi ada yang lebih menarik di kuil Jupiter ini, karena ada unsur kayu yang diukir dan dicat dengan desain decorative Etruscan

Kuil ini memang mempunyai unsur arsitektural sakral yang diadopsi dari detail-detail terra coota yang memang banyak di Italia. Pembakaran kuil pertama ini tahun 83 Sebelum Masehi, atas kediktatoran Sulla.

Sekali lagi, benar kan? Menarik sekali ketika kita mencari-cari referensi-referensi yang berbicara tentang bangunan-bangunan kuno. Apalagi bangunan super kuno di jaman tahun 509 Sebelum Masehi! Berarti sekitar 2016 tahun + 509 tahun, berarti juga bangunan itu sudah berumur 2525 tahun!

Bangunan kuilJupiter kedua ini, juga dibakar sekitar tahun 69 Sebelum Masehi. Dan dibangun kembli dengan suprastruktur sampai tahun 60 Sebelum Masehi.

Bangunan ketiga kuil Jupiter justru dibangun secara lebih mewah, dengan material-material pilihan, walau juga dibakar pada tahun 80 Sebelum Masehi. Dan bangunan keempat kuil Jupiter ini, dibangun semakin mewah. Dengan atapnya memakai material perunggu dan emas serta patung raksasa dewa Jupiter menghiasi kuil keempat.

***


Sekarang ini, Temple of Jupiter Optimus Maximus, hanya berupa tiang-tiang desain Corinthian saja. Hanya tampak muka saja, tanpa selubung bangunan.

Sumber: www.italymagazine.com
Sumber: www.italymagazine.com
Para arkeolog dunia dibantu oleh arsitek-arsitek dunia, mencoba mencari dasar konsep bangunan tersebuut. Maka didapatlah konsep seperti ini, dengan melihat desain-desain kuil-kuil di Yunani kuno yang beberapa kuil setara dengan ini, masih utuh di Greece.

Seperti terlihat sketsa bangunan tertinggi di lembah Palatine di Roma ini, sebuah kuil besar dan megah, sebagai icon Foro Romano.| Sumber: www.jpdubs.houtetfort.com
Seperti terlihat sketsa bangunan tertinggi di lembah Palatine di Roma ini, sebuah kuil besar dan megah, sebagai icon Foro Romano.| Sumber: www.jpdubs.houtetfort.com
***

Terlepas dari ritual kehidupan perkotaan kota Romawi kuno jaman itu, mungkin kita bisa belajar tentang sesuatu. Minimal untukku sebagai arstitek dan urbane. Konsep perkotaan di kompleks pemerintahan ternyata sudah menjadi “pakem” di seluruh dunia.

Kota Roma merupakan sala satu kota tertua yang bisa member contoh. Untuk membangun sebuha kota, inti awalnya adalah membangun komplek pemerintahannya dahulu, dan pemukiman dimulai dibelakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun