Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

‘Gereja Blenduk’ Semarang, Salah Satu Gereja Tertua di Jawa Tengah

24 November 2015   12:10 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gereja ini memiliki 2 buah menara, beratap kubah kecil. Bagian eksterior maupun interior selalu memakai cornice memanjang, sekeliling banguan, berbentuk gari2 mendatar. Cukup sederhana disbanding gaya Neo-klasik nya. Ruang kebaktian utama dihiasi lampu gantung Kristal Eropa Timur dan kursi2 kayu bercat hitam dengan dudukan dan sandarannya berbahan bamboo, semuanya masih asli!

Dan orgel reksasa ala Baroque, sangat indah! Walau tidak bisa digunakan lagi, tetapi sungguh, orgel itu benar2 indah dan harganya pasta sangat tidak terhingga, dengan sejarahnya yang juga sangat luar biasa! Orgel itu memang sudah rusak dan tidak mempunyai alat atau material nya untuk membetulkan, karena sudah tidak diproduksi lagi. Butuh ahli yang bukan sembarangan …..

 

Orgel ala Baroque yang luar biasa indah !!! Detailnya …… wowowwww ……

Apalagi tangga melingkar untuk naik ke orgel tersebut, terbuat dari besi tempa ( wrought iron ) yang dibuat dari perusahaan Pletterij di Den Haag, Belanda langsung didatangkan dari sana, sesuai denan desain dan ukurnnya. Cantik luar biasa!

 

Besi tempa (wrought iron), yang cantik luar biasa, sejak tahun 1700an ……

Dari peta Semarang yang aku lihat, Gereja Blenduk ini menghadap ke Selatan. Dengan bangunan sebesar dan semegah ini, si desainer tidak mendesain dengan tangga2 seperti Gereja2 jaman Belanda di tempat lain. Peil lantai ruang utamanya sejajar dengan jalan utama, jala didepannya. Aku tidak tahu tentang pondasinya, tetapi yang jelas dindingnya dari batu bata setebal ‘1 batu’ (bangunan modern hanya setelah ½ batu). Kuat sekali, khas bangunan2 tua lainnya.

Pintu utama menuju ruang ebaktian utama, merupakan 2 pintu bear dengan kayu. Di sekeliling bangunan di bagian bawah mempunyai beberap titik exhaustfan, untuk irkulasi udara sehingga jika ada kebaktian tidak merasa panas, selain ketinggian bangunannya yang memang cukup tinggi untuk kebutuhan sirkulasi udara.

Jendela2 bangunan berbentuk busur dengan kaca timah ( kaca hias ) warna warni,dimana jika matahari bersinar cerah sesuai dengan arahnya maka kaca2 timah itu aka berpenadar cantik ke dalam ruang utama bangunan. Juga dengan desain2 khas Eropa. Seperti Gerea2 kuno di Eropa sana.

Aku, mama ku dan sahabat2ku. Ari (Jakarta), mba Novie & mba Sabrina (Semarang)

***

Kami memang tidak berlama2 di bangunan ini, karena masih banyak tempat cantik yang bisa kami datangi. Tetapi untukku sendiri, Gereja Blenduk ini sungguh sangat amat cantik, sehingga aku tidak mau melepaskan mataku untuk terus berkeliling dan memotret semua detail bangunan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun