Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

'Batik Tulis': Potensi Budaya Bangsa yang Sarat Makna

2 Februari 2012   05:58 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik motif Babon Angrem dan motif Irian, salah satu motif2 yang lebih modern, dibandingkan motif2 diatas. Tulisanku ini, mungkin hanya 'seperseribu' info tentang batik tulis. Pun, ini juga aku bertanya hanya pada sedikit pembatik di Imogiri, serta hanya batik Yogya. Aku sangat yakin, masing2 budaya batik di masing2 daerah, motif dan maknabya berbeda2. Dan aku juga yakin, motif dan konsep serta desain tradisionil batik bisa mencapai ribuan .....

Ketika kita bisa mengapresiasi budaya batik kita, mengapa kita tidak selalu mencoba melestarikannya? Sykurlah, batik sekarang 'naik' derajatnya di mata eksekutif2 di Indonesia, ketika pemerintah menetapkan batik untuk salah satu 'seragam' kerja. Dengan batik, kita menjadikan bangsa yang besar, yang selalu menghargai warisan budaya bangsa. Dan seperti orang bijak berkata, bahwa 'bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai 'para pahlawannya' termasuk pahlawan2 pewaris budaya bangsa ......

Lestarikan budaya bangsa, lestarikan batik Indonesia .....

Catatan :

Sebuah link tentang Batik Indonesia dariku, yang menjadikan aku berpikir untuk tetap terus membuat Batik Indonesia menjadi lebih baik :  'Pembatik' : Apakah Indonesia Akan Kehilangan Banyak Potensi Tradisionil ? .....

Sumber :


1. Yogya Heritage, Surokarsan - Yogyakarta dan wawancara

2. Gambar dari Google

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun