Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fantastique Magic Fountain : Konsep Spektakuler dalam Teknologi dengan 'Setting' Cerita Rakyat Indonesia

27 Agustus 2011   01:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:26 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13096071791943036955

By Christie Damayanti

Sesuatu yang baru, sangat 'menggairahkan'. Entah karena apa, aku suka sekali tentang 'sesuatu yang baru' sejak kecil. Ini salah satu sebab, aku selalu travelling ke berbagai tempat di dunia, karena selalu banyak 'sesuatu yang baru', entah negara, kota atau apapun detail tentang semua hal. Dan karena aku seorang arsitek, aku sangat menyukai yang berhubungan dengan bangunan, desain ataupun tentang 'art' / seni.

Kamis sore tanggal 25 Agustus 2011 kemarin, Ancol mengundang kita, para 'blogger' Kompasiana melihat wahana baru di Ocean Ecopark tentang "Parade Fantastique Magic Fountain". Sepintas, aku sama sekali tidak mengerti, "Apa itu?". Parade Fantastik? Aku membayangan, adalah parade seperti parade di Venezia. Atau juga padare kostum China di Senzhen. Dan magic fountain, aku membayangkan sebuah air mancur menari seperti di Singapore atau di Bellagio ( Las Vegas ). Wah, aku sangat menyukai itu ! Dengan segera, aku mendaftarkan diri, dan seperti biasa, aku meminta salah seorang sahabatku, mas Kimi Raikko, untuk menemaniku dengan meminta beliau menggandengku dan mendorong kursi rodaku, walau aku juga mengajak anak2ku kesana.

Jam 4 sore aku sudah di Club House Ecopark, didorong di kursi rodaku ( karena aku masuk lewat pintu masuk Fantastique, bukan lewat main entrance Ecopark ), bertemu dengan  mba Siti Kholisoh, oom Jay, pak Dian Kelana, bu Seno, mas Erri yang membawa istri dan putri2 mungilnya yang cantik dan menggemaskan, serta banyak yang lain. Banyak acara dan banyak pemeran parade baru ini sampai buka puasa bersama, membuat aku hanya bisa mengagumi detail kostum, desain serta make-up wajah mereka. Jember Fashion Carnaval ( JFC ) ternyata memang luar biasa !

Aku, mas Kimi Raikko dan bu Seno, sahabat Kompasianer.

Aku hanya berdecak kagum, ketika salah seorang pemeran memakai kostum Dayak (?) yang sangat megah dan luar biasa,  'bersedia' intuk hanya berdiri tegak dan gagah, serta kostumnya merupakan besi beton ( benar2 besi beton ! ) untuk menempelkan 'banckground' yang luar biasa ! Aku tidak bisa menggambarkannya : sangat SPEKTAKULER !!! Mahkotanya tinggi besar dan berat, karena memang terdiri dari besi. Ada juga pemeran memakai kostum ayam, dengan ekor dan bulu2 yang besar, terlihat berat sekali. Tetapi mereka tidak terlihat capai dan mereka selalu tersenyum menyambut permintan berfoto bersama.

Salah satu pemeran JFC dengan kostum daerah. Jika terang, tidak terlihat 'terang' tetapi jika gelap, sangat terlihatkostum yang ber-fosfor. Detail desain kostumnya sangat luar biasa .....

Ini kostum pemeran yang paling besar dengan besi2 yang di pakai untuk menempelkan background bulu2 burung dlam kostum suku Dayak. Spektakuler ..... !!!

Setelah berbuka bersama dan panitia membagikan doorprize, kami langsung menuju Wahana Ocean Ecopark untuk menyaksikan JFC dalam Musical Showbiz Ancol Paradise dengan menampilkan cerita rakyat Timun Mas dan Buto Ijo. Sebuah cerita rakyat, tetapi ditampilkan dengan sangat baik dan membuat semua penonton berdecak kagum. Ecopark sendiri, sudah aku ulas di tulisanku 'Biru Laut' dan 'Hijau Pepohonan' akan Menjadikan Ancol Lebih Berwawasan Lingkungan , walau waktu itu belum sempurna karena memang belum jadi, dan belum ada bangunan Ocean-nya.

Jujur, akupun berdecak kagum, walau menurut aku, sedikit kekurangan tentang 'special lighting'. Waktu itu kami ada di paling atas panggung itu. Mungkin juga memang karena belum sempurna, tetapi aku melihat panggung di bawah sana, terlihat 'datar' dan tidak menampakan permainan lampu, swbelum pertunjukkan di mulai. Suasananya terlalu gelap, tanpa asesoris yang menarik.

Tetapi memang, ketika show nya dimulai, gerak dan tari serta kostumnya yang berwarna warni, menjadikan panggung itu 'hidup' dan langsung membuat kita tidak melepaskan mata kita untuk mengikuti semua pertunjukkan itu. Beberapa kejadian, aku melihat, sorot lampu tidak fokus menyorot si pemeran, tetapi sedikit 'melenceng', sehingga membuat aku sedikit kecewa, walau mungkin tidak semua penonton menyadari hal itu ( atau karena aku memang jeli tentang desain dan art / termasuk tata lampu ? ). Maafkan aku jika aku salah, tetapi pada intinya, wahana baru ini memang sangat luar biasa !! Suatu wahana yang sangat menghibur untuk seluruh keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun