By Christie Damayanti
3 Tahun di Kompasiana, apa yang aku dapat?
Hahaha ..... Pertanyaan yang bodoh, menurutku! Ya, bodoh, karena aku mendapatkan semuanya! Dari 'pulih' dari penyakit otak karena stroke dan bisa membuat otakku tetap 'bekerja' bahkan jauh lebih baik sebelum sakit. Dari mempunyai kepercayaan diri yang lebih dari orang2 normal. Dari mendapatkan banyak teman dan sahabat baru. Dari mampu menyebarkan KASIH melalui banyak artikel2ku dan komunitas2ku. Bahkan mendapatkan materi bagi hidup dan pelayananku! Itu dari mana? Dari 3 tahun aku bersama Kompasiana!
***
Tanggal 12 November 2010 lalu, dengan pertimbangan yang cukup lama, sahabat lamaku, seorang wartawan Kompas, berhasil mengajakku untuk bergabung di Kompasiana. Dia tahu bahwa aku mulai bosan dengan kegiatanku yang hanya bisa duduk dan bekerja di belakang meja. Padahal dia juga tahu, dulu aku adalah seseorang yang super duper aktif dan tidak bisa duduk di belakang meja lebih dari 1 jam! Dengan keterbatasanku akibat stroke, waktu itu aku hanya mampu bekerja hanya boleh dari jam 10.00 pagi sampai jam 16.00, untuk dijemput papaku dan harus beristirahat pulang.
Ketika aku memulai menulis di Kompasiana, aku tidak atau belum mampu untuk mengeluarkan kata2 apa yang ingin aku tuliskan. Otakku mampet! Pet! Pet! Sehingga 1 artikel sekitar 1000 kata yang menceritakan tentang awal aku terserang stroke di Amerika, aku selesaikan sampai beberapa hari. Dan sempat aku belajar untuk memposting tulisanku ke markas besar Kompasiana dan diajari oleh mas Iskandar Zulkarnaen beberapa kali ( diantar oleh sahabatku itu ). Sempat pula aku menulis langaung di draft, bukan di word, sehingga tulisanku itu sempat 'hilang' ketika tiba2 line internetku mati. Dan tulisanku yang pertama di Kompasiana diganjar Headline, yang juga pasti Headline pertama!
Diajak oleh sahabatku, Primus, bedah buku di Gramedia GI, belum mulai menulis di Kompasiana. Dan yang masih aku ingat kata2 Primus,
"Christie, kamu bisa! 1 atau 2 tahun ini, kamu juga bisa untuk menerbitkan bukumu sendiri! Tunggu saja!"
Terima kasih, Primus!
Aku tidak tahu tentang HL. Aku tidak peduli tentang itu. Sampai mas Isjet mengatakannya. Aku hanya tahu bahwa aku mulai untuk percaya diri, ketika banyak komentar2 yang mendukungku dan aku mulai berteman dan bersahabat ....