Mohon tunggu...
Christian Yudistira Hermawan
Christian Yudistira Hermawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hanya mahasiswa biasa, makan nasi.

Seorang mahasiswa yang tertarik dengan desain, ilustrasi modern, dan budaya-budaya Jepang. Bagian dari komunitas ; Brigtknights.id, Canihon, dan ADK (Anak Desain Kanisius)

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Ilustrasi Kekinian: Berkecimpung dalam Dunia Fanart dan Fanartist

16 Oktober 2022   20:40 Diperbarui: 19 Oktober 2022   17:40 11084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, para fanartist harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai hal yang mereka gambar, dalam dunia animanga setidaknya para fanartist tau latar belakang dari hal yang mereka gambar agar ada ekspresi dan keunikan sendiri dalam fanart tersebut. 

Terakhir, fanart mengambil referensi dan bukanlah jiplakan hasil karya orang lain. Banyak sekali fanartist pemula yang karyanya hampir sama atau bahkan merupakan jiplakan hasil karya orang lain yang diganti watermark-nya, kalau kasusnya seperti ini maka akan terjadi pelanggaran hak cipta yang berujung pada pidana maka hal ini perlu diperhatikan lebih lanjut.

Datangnya teknologi baru dalam dunia fanart

Sumber: blog.novelai.net
Sumber: blog.novelai.net

Banyak pendapat bertebaran di Internet apabila AI akan menggantikan pekerjaan para Ilustrator. Namun belum ada pendapat dari para profesional terhadap hal ini.

Namun opini publik pada laman id.quora.com mayoritas menganggap bahwa AI dapat menggantikan illustrator di tingkat nonprofessional karena kemudahannya. Tetapi tidak pada pekerjaan illustrator di ranah professional yang dinilai tidak akan terdampak lantaran orisinalitas dan personalisasi klien terhadap sebuah desain sangatlah penting. 


Untuk fanart sendiri sebenarnya sekarang sudah ada aplikasi yang mampu untuk membuat fanart dengan AI, salah satu aplikasinya bernama Novel AI Diffusion yang dapat meng-generate foto menjadi ilustrasi anime dalam sekali klik yang secara konsep sama dengan AI generator pada umumnya. 

Opini pribadi terhadap perkembangan AI

Pada akhirnya kembali lagi kepada kebutuhan masing-masing, saya pribadi tidak menganggap bahwa AI akan menjadi ancaman besar karena orisinalitas dari karya setiap orang itu pasti eksis dan tidak akan ada yang mampu menggantikan style dari seseorang dalam ber-ilustrasi apalagi membuat fanart.

Skill dari seorang ilustrator/fanartist masih menjadi tolok ukur bagaimana sebuah karya dapat bersaing di dunia dan bahkan mengungguli AI yang sudah eksis.

Fanart adalah produk fan yang terus berkemabng seiring zaman, begitupun dengan para ilustrator dan alat-alat yang menyesuaikan perkembangan zaman ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun