Mohon tunggu...
Christian Wibisono
Christian Wibisono Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Menjadi Pribadi yang Lebih Kreatif dan Inovatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Segudang Manfaat Air Cucian Beras yang Sering Dibuang Percuma

7 Februari 2021   20:32 Diperbarui: 7 Februari 2021   21:17 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: hot.liputan6.com

Sebelum dilakukan proses pengolahan untuk dijadikan makanan, beras umumnya akan di cuci terlebih dahulu. Air cucian ini biasanya dibuang begitu saja, karena dianggap tidak memiliki manfaat atau khasiat tertentu. Pemanfaatan air cucian beras juga masih sangat jarang dan bisa terbilang langka di Indonesia. Sebenarnya air cucian beras ini bisa menjadi modal peluang yang cukup besar dalam industri pertanian. Karena air cucian beras mudah didapatkan, serta sangat penting dan berguna bagi berbagai jenis tanaman. Air cucian beras dapat dikategorikan ke dalam pupuk cair organik karena masih banyak terkandung vitamin dan karbohidrat didalamnya.

Berdasar penelitian yang didapatkan dari beberapa litelatur air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang cukup berlimpah diantaranya; karbohidrat yang berbentuk pati (80-90%), protein, selulosa, lemak, hemiselulosa, vitamin B1 (70%), vitamin B3 (50%), vitamin B6 (50%), mineral phospor (P) (50%), mineral mangan (50%), zat besi (60%), dan gula. Vitamin yang terkandung dalam air cucian beras juga terbilang cukup banyak, dan yang utama terdapat vitamin B1. Karena vitamin B1 berfungsi untuk merangsang pembentukan klorofil pada tanaman. Klorofil atau yang sering disebut zat hijau daun adalah salah satu bagian penting pada tumbuhan karena merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis, yaitu penyerapan sinar matahari. Penyerapan sinar matahari ini mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat.

Disisi lain air cucian beras juga memiliki tingkat kandungan unsur hara yang cukup tinggi. Berdasarkan penelitian kandungan hara yang terkandung sebagai berikut; Nitrogen (N) sebesar 50,55 ppm; Phospor (P) sebesar 60,65 ppm; Kalium (K) sebesar 91,11 ppm; Boron (B) sebesar 6,44 ppm; Besi (fe) sebesar 9,95 ppm; Protein sebesar 185,09 ppm; Vitamin B sebesar 205,44 ppm; dan Vitamin K sebesar 11,12 ppm.  Kandungan hara yang terbilang tinggi ini sangat baik dalam meningkatkan unsur hara pada tanah, sifatnya yang cair juga lebih cepat terserap bagi tanaman maupun tanah.

Menurut penelitian air cucian beras ini juga memiliki beberapa jenis mikroorganisme yang berguna bagi tanaman dan tidak berbahaya bagi tubuh manusia. Bakteri tersebut adalah bakteri Pseudomonas fluorescens merupakan salah satu jenis bakteri yang berguna bagi perakaran pada tanaman, keunikannya sendiri yaitu dapat mengkloning tubuhnya sendiri. Kemudian terdapat bakteri pektolitik pektin merupakan sejenis mikroba yang berguna dalam mensintesis asam amino dan karbohidrat, selanjutnya mengubah ke dalam bentuk hormon tumbuh. Lalu yang terakhir terdapat bakteri Xanthomonas maltophilia merupakan bakteri yang dapat menginfeksi bagian sel hama embun tepung sehingga tanaman dapat terbebas dari hama embun tepung.

Air cucian beras ini akan berfungsi dengan baik jika pengolahan tanah yang dilakukan juga optimal, sehingga keseimbangan unsur hara didalam tanah akan terjaga. Air cucian beras ini dapat digunakan langsung yaitu dengan cara disiram pada tanaman atau pun disemprotkan dengan menggunakan sprayer. Keuntungan menggunakan air beras adalah dapat ditambahkan media lain yang dapat cepat terurai seperti kupasan kulit bawang ataupun sisa bahan makanan lainnya. Kupasan kulit bawang ini juga mudah didapatkan dan sangat bermanfaat bagi tanaman karena merupakan bahan organik. Pengaplikasian air cucian beras biasa nya berbasis rumahan, karena hampir disetiap rumah di Indonesia makanan pokoknya merupakan nasi.

Selain itu biasanya banyak juga terdapat makanan atau masakan sisa yang tidak terpakai dan tidak termakan, sehingga dapat digabungkan dengan air cucian beras ini karena bahan makanan tersebut biasanya cepat terurai ke dalam tanah. Walaupun, pengaplikasian air cucian beras dilakukan secara rutin, tetap harus diseimbangkan dengan pupuk kompos maupun pupuk organik lainnya sehingga kadar hara dalam tanah bisa terjaga secara optimal dan tanaman dapat tumbuh subur. Pengaplikasian air cucian beras juga mendukung gerakan sehat lingkungan karena kandungan nya bersifat organik. Disisi lain air cucian beras ini dapat mendukung gerakan menanam dirumah yang tentu nya dapat menghasilkan tanaman sayur maupun buah  yang sehat, dimana nanti nya dapat dikonsumsi oleh keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun