Upacara HUT Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-78
Pada pagi yang penuh semangat dan haru, tanggal 17 Agustus 2023, suara merdu "Indonesia Raya" menggema di udara, menyatukan hati dan pikiran seluruh hadirin yang memadati area pelaksanaan. Momentum bersejarah ini tidaklah sekadar upacara bendera, tetapi merupakan peringatan yang membangkitkan semangat kemerdekaan dalam diri setiap anak bangsa. Dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 tahun, upacara bendera ini menjadi titik fokus yang menghormati perjuangan pahlawan dan menggugah semangat nasionalisme, persatuan, serta tekad untuk terus memajukan tanah air tercinta.
Pada tanggal 17 Agustus 2023, MKU Pendidikan Pancasila mengajak mahasiswa untuk mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-78 tahun. Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D. selaku rektor Universitas Katolik Parahyangan bertindak sebagai pembina upacara. Rio Prima Sinurat selaku mahasiswa bertindak sebagai pemimpin upacara. Agustinus Wisnu Rumono bertindak sebagai perwira upacara selaku Kepala Biro Pengempangan Modal Insani UNPAR. Ricki Cahyana sebagai komandan pleton pengibar Sang Merah Putih selaku kepala regu 2 satuan pengamanan PT Batara Citra Perkasa. Pleton pengibar bendera merah putih terdiri dari 3 orang mahasiswa matrikulasi dan 5 orang mahasiswa angkatan tahun 2022 serta 10 orang anggota pengamanan PT Batara Citra Perkasa yang ditugaskan di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan.
Bapak Tri Basuki menyampaikan bahwa hari ulang tahun ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2023 ini bertemakan “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Tema ini menjadi penting karena menjelang tahun politik, pergantian kepemimpinan nasional 2024. Bagi komunitas UNPAR, tema ini memberi penegasan untuk memaknai pergantian kepemimpinan di Universitas Katolik Parahyangan. Waktu dalam bentangan sejarah bergerak maju. Pergerakan waktu bergerak dari satu waktu ke waktu yang lain. Bergerak dari satu kejadian ke kejadian yang lain. Bergerak dari satu pemimpin ke pemimpin yang lain. Membuat satu periode sejarah merangkai ke periode sejarah selanjutnya. Indonesia telah mencapai posisi saat ini yang sarat pencapaian, kemudian menjadi dasar dan modal untuk melanjutkan gerak pembangunan negara dan bangsa ke masa datang.
Ada dorongan dan harapan untuk memastikan bahwa bangsa Indonesia akan terus bergerak maju dalam mewujudkan negara besar serta bangsa sejahtera sebagai kekuatan baru di dunia. Maka melanjutkan estafet pembangunan memerlukan aksi nyata yang progresif. Ada harmonisasi, kolaborasi, dan sinkronisasi. Kerja sama dengan keunikan dan kapasitas masing-masing. Sebagai refleksi semangat kolektif untuk bergerak dalam orkestrasi irama gerak dan sinergi pikiran setiap elemen bangsa dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai kerangka pemersatu NKRI. Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk bergerak mencapai cita-cita bangsa ini. Tema ini menjadi sangat relevan bagi UNPAR, di mana transisi kepemimpinan juga perlu dilihat sebagai batu penanda waktu. Sebagaimana UNPAR memastikan kontribusinya dalam sejarah Indonesia.
Sebagai bagian dari bangsa ini, UNPAR berkomitmen untuk berperan dalam proses sejarah pembangunan bangsa ini. Kiprah civitas akademika UNPAR dan para-alumni di segala tingkatan menjadi bukti nyata perwujudan sesanti yang menghendaki Unparian berdasarkan Ketuhanan mengembangkan ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat. UNPAR mencapai posisi hari ini dengan segala pencapaiannya merupakan hasil kerja dan akumulasi prestasi para Unparian. UNPAR menjadi besar karena Unparian bertumbuh dan berprestasi. Dengan Bahagia di hari khusus ini, UNPAR menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada setiap civitas akademika terutama mahasiswa yang berprestasi.
Masa depan semakin menantang, di mana sejumlah pemikir menyebutkan tantangan terkait perkembangan AI (Artificial intelligence), ESG (Environmental, Social, and Governance), disrupsi, deep fake and hoax, global talent shortage, serta butterfly effect. Kemudian bagaimana Unparian menyikapinya. Masa depan adalah melirik mereka yang mempersiapkannya. Maka perlu adanya kerja sama dan kerja kolaboratif. Tidak harus sama dalam segala hal, namun perlu untuk berkontribusi terhadap tujuan bersama. Keberagaman memperkaya bangsa ini. Keberagaman juga memperkaya UNPAR. Pembangunan negeri ini ada di tangan kita semua. Mari mulai hari ini, kita memastikan kontribusi dan membuat sejarah baru. Kita bangun UNPAR. Kita bangun Indonesia. Mari kita melaju bersama untuk Indonesia lebih maju. UNPAR melaju bersama menjadi “Greater and Stronger”.
Dalam kegiatan tersebut, saya berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan salah satu Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dari MKU Pendidikan Pancasila Kelas EB, bernama Bobby Adli Mario. Menurut dia, upacara HUT Kemerdekaan NKRI mengingatkan seberapa besar kontribusi kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia terhadap negara, karena relevan dengan tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Bobby menyampaikan bahwa terdapat dorongan serta harapan dalam melanjutkan pembangunan yang progresif melalui kolaborasi dan harmonisasi dengan bersinergi terhadap elemen bangsa serta UUD 1945.
FILM Dokumenter dengan Narasi dari Ketiga Kegiatan: https://youtu.be/vFVNmPS-pHk
