Ruteng Kota Hujan

Ruteng adalah sebuah Kecamatan yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
 Penduduknya sebagian besar beragama Katolik. Kota Ruteng juga dikenal dengan sebuah julukan yakni "Kota Seribu Biara/Kota Seribu Gereja".Ruteng yang saat ini telah dikenal sebagai “kota seribu gereja”, “kota di atas awan” semakin menampakkan kecantikannya, sehingga mampu menarik wisatawan di luar Flores untuk datang.
Tak hanya dijuluki sebagai “Kota Seribu Gereja”, “Kota di atas Awan”, dan “Kota Seribu Biara”. Satu lagi julukan diberikan untuk kota Ruteng yaitu “Kota Hujan”.  Tanah Flores yang dikenal kering dan tandus pun memiliki kota dengan curah hujan tinggi, ya di Ruteng ini. Sehingga kota ini juga dijuluki sebagai “Kota Hujan”. Tak hanya terjadi saat pagi atau siang hari, tapi juga malam. Saat Musim Hujan Tiba Atau Orang (Ruteng) Sering menyebutnya (Dureng) Banyak hal atau Kebiasaan unik yg Dilakukan
Yg Pertama Selalu Lupa bawa payung Atau jas hujan
Masyarakat Ruteng selalu menyepelekan ( Gengsi) membawa payung atau jas hujan padahal sudah Tahu mendung dan akan hujan Terpaksa saat hujan harus berteduh atau menepi menunggu hujan reda.Yg Kedua Malas Untuk Mandi (Rantang Ces) Sebagian orang malas mandi karena merasa air saat hujan seharian membuat menjadi sangat dingin.Yg Ketiga saat kedinginan rasanya Pas banget kalau ditemani dengan yang hangat- hangat
Selama melakukan aktivitas.Hadirnya minuman hangat seolah menjadi kenikmatan tersendiri, selain menghangatkan tubuh, pikiran pun bisa menjadi lebih tenang dan rileks rasanya.Salahsatunya Kebiasan orang Ruteng Yaitu Minum Kopi,minum kopi disaat hujan memiliki sensasi yg berbeda.Menyeruput kopi hangat bisa membuat mood kembali baik karena kafein yg terdapat dalam kopi bisa mengatasi kantuk dan membuat orang kembali semangat.Yg keempat saat hujan Selain membuat malas mandi,terkadang membuat napsu makan bertambah kebanyakan orang Ruteng memilih memasak mie yg berkuah untuk menghangatkan Tubuh.Yg Kelima Tidur Dengan Lelap,Saat hujan sebagiam besar masyarakat Ruteng memilih untuk menarik selimutnya dan tidur dengan lelap.Mereka merasa tidurnya sangat nyaman Saat hujan.