Mohon tunggu...
Money

Tantangan dan Peluang Indonesia sebagai Industri Halal Terbesar di Dunia

13 Mei 2019   22:38 Diperbarui: 13 Mei 2019   23:15 12411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan industri halal di seluruh dunia meningkat dalam beberapa tahun ini. Sektor yang mengalami perkembangan pada industri halal antara lain makanan halal, keuangan, travel, fashion, kosmetik dan obat-obatan, media dan hiburan, serta healthcare dan pendidikan. Berdasarkan laporan dari State of The Global Islamic Economy pada tahun 2016 dan 2017 total pendapatan pada tahun 2015 dan estimasi pendapatan pada tahun 2021 pada setiap sektor tersaji pada tabel berikut:

Dokpri
Dokpri
Tabel 1 merupakan hasil survei yang dilakukan di 76 negara yang terdiri dari 57 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan 16 negara non OKI. Sektor makanan halal memiliki pendapatan yang paling besar diantara sektror lainnya. Pada tahun 2017, negara yang memiliki industri makanan halal terbanyak adalah United Arabia Emirates (UAE). Brazil yang merupakan negara dengan penduduk mayoritas non-muslim menempati peringkat ke 2 dalam industri makanan halal. 

Hal ini membuktikan bahwa bukan hanya negara dengan penduduk mayoritas muslim yang mengembangkan pasar industri halal tapi juga negara dengan penduduk mayoritas non muslim (State of The Global Islamic Economy, 2017). Brazil menduduki peringkat ke dua karena negara ini mampu mengekspor daging halal terbanyak di seluruh negara didunia. Pendapatan yang diperoleh dari hasil ekspor ini mencapai $ 5,19 Miliar (Dubai Islamic Economy Development Centre and Thomson Reuters,  2017). Sementara keuangan, peringkat pertama diduduki oleh Malaysia (State of The Global Islamic Economy, 2018).

Industri Halal di Indonesia

Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia menghabiskan US$218.8 Miliar untuk sektor ekonomi Islami pada tahun 2017 (State of The Global Islamic Economy, 2018). Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dengan produk halal terbesar di dunia. Namun Indonesia belum dapat memaksimalkan potensi pasar tersebut. Hal ini terbukti dari Indonesia yang belum berada pada peringkat 10 besar untuk kategori produsen makanan halal (State of The Global Islamic Economy, 2017).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang telah memiliki sertifikat halal masih sangat sedikit sekitar 57 Juta. Berdasarkan data Majelis Ulama Indonesia (MUI) selaku lembaga yang berwenang mengeluarkan sertifikasi halal, pada periode 2014-2015 telah terbit sertifikat halal nasional untuk 6.231 perusahaan dan UMKM (Waharini dan Purwantini, 2018). 

Namun, pasar industri halal di Indonesia, khususnya sektor makanan halal, travel, fashion, dan obat-obatan serta kosmetik halal telah meningkat hingga mencapai sekitar 11% dari pasar global pada tahun 2016 (bi.go.id, 2018).  Hal ini terbukti dari banyaknya produk halal yang beredar di masyarakat salah satunya kosmetik. 

Dahulu, kosmetik halal belum menjadi tren untuk masyarakat Indonesia karena kosmetik merupakan barang yang tidak dikonsumsi langsung didalam tubuh manusia sehingga masyarakat menganggap bahwa kosmetik tidak perlu halal. Namun, saat ini kosmetik halal menjadi tren di masyarakat. Sehingga banyak industri kosmetik yang mendaftarkan produknya untuk sertifikasi halal.

Dalam segi pemerintah, saat ini, pemerintah masih berusaha untuk mengembangkan potensi industri halal di Indonesia. Salah satunya melalui kawasan industri halal. Direktur Jendral Pengembangan Perwilayahan Industri Kementrian Perindustrian (Kemenperin) telah menyiapkan regulasi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengembangkan kawasan industri halal terutama untuk sektor makanan dan minuman serta kosmetik dan garmen. Produk yang dihasilkan akan memiliki orientasi ekpor terutama kenegara-negara Timur Tengah karena tingkat konsumen tertinggi kedua setelah Indonesia (Kemenperin.go.id, 2018).

Peluang Indonesia sebagai Industri Halal Terbesar

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk beragama Muslim terbesar di dunia. Berdasarkan data dari The Pew Forum on Religion & Public Life, jumlah penduduk Indonesia yang beragama Muslim adalah sebesar 209,1 juta jiwa atau 87,2 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah tersebut merupakan 13,1% dari seluruh umat Muslim di dunia. Sedangkan secara global, total penduduk Muslim dunia akan meningkat dari 1,6 milyar jiwa pada tahun 2010 menjadi 2,2 milyar jiwa pada tahun 2030. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun