Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih bauk turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketua Turun Tangan Berbagi Tips Pencegahan Pelecehan Seksual terhadap Anak-anak

18 Desember 2021   16:53 Diperbarui: 18 Desember 2021   17:53 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Gerakan Turuntangan, M Chozin Amirullah. Foto : Barisan.co/Anatasia Wahyudi

Ilustrasi Tindakan Kekerasan terhadap Anak. Foto : Freepik.com
Ilustrasi Tindakan Kekerasan terhadap Anak. Foto : Freepik.com

Contohnya saja kekerasan seksual berupa pelecehan termasuk siulan, main mata, ucapan bernuansa seksual, menunjukkan konten pornografi.

Selain itu, menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual juga terdiri dari pelecehan jenis kelamin, perilaku cabul atau menggoda, pemaksaan seksual, menjanjikan imbalan, dan sentuhan fisik yang disengaja.

Sebab itu, dia bersama isterinya menanamkannya kepada anak-anaknya agar ketika ada orang yang melecehkannya, mereka bisa straight melawan

Chozin menambahkan penanaman sejak dini menjadi salah satu langkah pencegahan yang perlu dilakukan karena definisi tiap jaman bisa saja berbeda. Ia mencontohkan catcalling dulu dianggap sesuatu yang normal, namun kini masuk dalam kategori pelecehan seksual.

Selain itu, merebaknya media sosial juga mungkin menjadi korban pelecehan, seperti dikirimi gambar atau juga perkataan yang tidak patut.

Chozin melanjutkan sebenarnya pendidikan dini ini tidak hanya untuk anak perempuan, tetapi juga kepada laki-laki.

"Kenapa anak laki-laki itu juga perlu tahu mana yang masuk kategori harrashment? Karena justru laki-laki yang paling berpotensi melakukannya. Ada dorongan-dorongan nafsu yang lebih tinggi di diri laki-laki sehingga dia akan langsung membatasi dirinya," pungkasnya. [rif]

Baca yuk artikel-artikel lainnya: 

 Aktor Figuran Drama Simulasi Bencana

Jakarta Makin Asyik, Jadi Kota Literasi Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun