Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dramatis, Brutal & Kejam. Liverpool Gosok Newcastle 2-1

29 Agustus 2023   06:15 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:00 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2023/08/645x430/newcastle-liverpool-_7d2b3a3.jpg

Pepatah bola itu bundar memang benar adanya. Newcastle yang bermain ganas sepanjang pertandingan akhirnya menelan pil pahit setelah diterjang dua biji gol Nunez di menit-menit akhir pertandingan.

Ini lah sepak bola. Sebagai penggemar Liverpool tentunya penulis senang pakai banget, tetapi sebagai penggemar berat sepak bola, penulis berempati dengan perasaan kecewa pelatih Newcastle, Eddie Howe.

Sejak awal pertandingan Newcastle terus menekan pertahanan Liverpool. Sebiji kartu kuning dan kartu merah di awal-awal laga, menjadi pertanda bagaimana kerasnya tekanan Newcastle terhadap Liverpool.

Kartu merah yang diterima van Dijk juga no debat. Van Dijk yang sudah lamban ini terlambat melakukan tekel. Kesalahan seperti ini biasanya cuma diganjar kartu kuning. Namun karena Alexander Isak adalah orang terakhir di pertahanan Liverpool (dianggap menghambat peluangnya untuk mencetak gol), maka van Dijk langsung diganjar kartu merah!

Liverpool kini harus bermain dengan 10 pemain setelah sang kapten diusir wasit. Trent yang bermain sebagai bek kanan, selain bapuk dan bodoh, juga telah mendapat kartu kuning. Sebuah pelanggaran kecil saja pun bisa membuat wasit tak sungkan untuk mengusirnya.

Penampilan Andy Robertson yang bermain sebagai bek kiri tidak lah buruk, tetapi juga tidak istimewa. Ia pun selalu tertekan oleh penampilan agresif Almiron. Sementara Joel Matip yang kembali bermain, juga setali tiga uang. Tidak jelek tapi tidak istimewa. Pas-pasan saja.

Ada rupa ada harga, memang betoel adanya.  Wataru Endo terlihat bermain di bawah standar untuk laga kelas Top 7 Liga Inggris. Bukan salahnya juga. Wong harganya itu cocoknya untuk laga kelas bawah EPL/Championship.

Ketika orang mengatakan Liverpool beruntung membeli Mac Allister dengan harga murah, penulis jadi ragu. Sejak pramusim hingga tiga laga berlangsung penampilannya pun cenderung standar saja.

Namun kalau untuk Dominik Szoboszlai yang ditebus dengan mahar 72 juta Euro itu memang yes. Beliau ini sanggup bermain bak setrika uap, maju-mundur membela yang benar!

Baik Newcastle maupun Liverpool sama-sama menggunakan skema 4-3-3. Namun lini tengah Liverpool kedodoran akibat faktor Endo yang tidak bisa mengimbangi Szoboszlai dan Allister.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun