Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool Akhirnya Tumbang Juga

10 November 2021   17:47 Diperbarui: 11 November 2021   02:01 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Liverpool rayakan gol, sumber: AP Photo via Marca.com

Skuat Liverpool sekarang tidak cukup kuat untuk meraih gelar juara EPL musim ini. Moh Salah adalah salah satu penyerang terbaik dunia saat ini. Akan tetapi Salah juga adalah manusia biasa, dan kali ini ia tidak mampu mencetak gol.

Van Dijk adalah salah satu bek tengah terbaik dunia. Namun dalam pertandingan kemarin ia tampak seperti "orang bodoh dengan pemberat besi di kaki." Van Dijk juga manusia biasa yang bisa letih dan bosan.

Jalan keluarnya tentu saja bukan dengan cara memberikan jamu kuat bagi Salah dan Van Dijk, melainkan dengan memiliki pemain pelapis yang sepadan dengan mereka.

Timo Werner yang tadinya hampir merapat, malah kemudian melipir ke Chelsea. Manajemen Liverpool seharusnya tetap agresif untuk mengejar striker baru yang berkualitas.

Entah bagaimana nanti nasib Liverpool di bulan Januari kala perhelatan Piala Afrika berlangsung. Salah, Mane dan Keyta pasti akan bermain di sana, dan tidak bisa memperkuat Liverpool.

Apakah ada yang yakin dengan kemampuan trio Minta Diri? (Minamino, Jota dan Divock Origi) Apalagi trio ini belum pernah teruji. Mungkin nanti di perhelatan Liga Champion bisa dicoba. Apalagi Liverpool juga sudah lolos ke babak berikutnya.

Kemarin itu penampilan Minamino dan Origi cukup menjanjikan. Masuk sebagai pemain pengganti, keduanya bermain agresif untuk membongkar pertahanan Wets Ham.

Origi berhasil membuat gol cantik. Pelanggaran terhadap Minamino kemudian menghasilkan tendangan bebas yang nyaris saja berbuah gol. Minamino jelas kurang jam bermain. Padahal ketika dipinjamkan ke Southampton ia terus bermain baik dan kerap mencetak gol.

Akan halnya Origi, pemain yang sebenarnya sudah "karatan" di Liverpool ini, saya speechless, tak tahu berkata apa. Origi adalah "laki-laki pemalu yang penuh liku-liku, merasa terluka karena dijual tapi tak laku-laku."

Ketika diberi kesempatan dan diharapkan bermain baik, Origi hampir selalu bermain jelek dan tidak related dengan teman-temannya. Akan tetapi ketika diturunkan sebagai pemain pengganti Salah atau Firmino, "sihir origi" seringkali menyentak kubu lawan.

Dua gol Origi pada laga semifinal Liga Champion 2018/2019 lalu, membuat Lionel Messi menangis bombay! Akan tetapi itulah Origi. Ketika diharapkan bermain baik, ianya sering bermain buruk. Ketika tidak diharapkan, eh ia malah bermain gemilang. "Lelaki seperti apakah engkau ini sebenarnya Origi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun