Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Berkat Strategi Jitu, Quartararo Taklukkan MotoGP Doha 2021

7 April 2021   02:35 Diperbarui: 7 April 2021   06:48 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Podium juara MotoGP Doha 2021, sumber : grid.id

Ada apa dengan Suzuki? Dua pebalap Suzuki ini kemudian menorehkan hasil yang berbeda. Biasanya Mir mendapat nilai positif dan Rins minus. Akan tetapi kali ini justru sebaliknya.

Entah apa yang merasuki pikiran Mir. Ia terlihat begitu agresif dan emosian, sehingga berbuntut adu senggolan dengan Miller. Memang senggolan di lap ke-14 itu jelas-jelas kesalahan Miller. 

Akan tetapi satu lap sebelumnya Mir meng-overtake Miller di tikungan lewat sisi dalam dengan cara yang kurang sportif. Mendekati titik apec tikungan, Miller sudah "rebah" mengikuti sudut tikungan. Eh, tidak tahunya Mir tiba-tiba memaksakan diri masuk dari sisi dalam.

Di tikungan, Suzuki memang lebih unggul dari Ducati karena punya kestabilan kala melibas cornering speed. Miller tentunya tidak punya pilihan lain selain mengalah dan akhirnya melebar dan kehilangan posisi. 

Namun Miller nampaknya sudah panas hati. Miller kemudian memacu Desmosedici sekuat tenaga, bukan untuk mengejar Martin, tetapi hanya untuk "menyenggol" Mir di tikungan yang sangat lebar itu. Jelas sudah Mir dan Miller tidak akan mungkin bisa menjuarai MotoGP Doha 2021, sebab kedua pebalap ini telah kehilangan mood untuk membalap.

Melihat Rins bertarung agresif sejak awal balapan, penulis sudah menunggu kapan kode mapping dua akan menyala di dashboard motornya, kapan ia akan melambat atau mengalami crash karena bannya aus. Namun Rins tetap bertarung konsisten sepanjang balapan! Bahkan Rins berhasil mengasapi Vinales menjelang akhir balapan untuk mengoentji posisi empat!

Strategi balapan Rins di Losail jilid II ini memang berbeda dengan di Losail jilid I kemarin yang mengusung konsep main aman dulu baru kemudian menekan menjelang akhir balapan.

Rins mafhum kalau sejak dari start pastilah duo Ducati itu akan langsung ngacir. Namun Rins akan berusaha memepet mereka lewat strategi slipstream, lalu kemudian melibas mereka di corner speed, dan setelah itu kabur secepatnya. 

Dengan demikian Rins bisa mengatur pace motornya sedemikian rupa. Sukur-sukur para saingan itu terjebak dalam rombongan besar sehingga sulit untuk mengejarnya. Lewat strategi seperti itulah Rins berhasil memenangkan MotoGP Aragon tahun 2020 kemarin.

Namun duo Ducati itu memang sangat sulit ditembus. Sekalipun bisa dilewati di corner speed, tapi Ducati akan balik melibas di sektor tiga, selepas tikungan 16 menjelang garis finish berkat power Ducati yang besar.

Rins adalah pebalap cepat di tikungan, dan menjadi salah satu pebalap favorit penulis. Namun kelemahan utama Rins ada pada manajemen ban dan kontrol emosinya. Namun kali ini hal itu tidak terlihat. Jelas ada peningkatan signifikan pada diri Rins. Fight sejak awal hingga akhir race, tapi motor bisa sampai dengan selamat tanpa kekurangan bensin!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun