Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Balapan Penuh Drama, Dovizioso Kuasai Kembali Red Bull Ring

18 Agustus 2020   15:55 Diperbarui: 19 Agustus 2020   00:50 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah jatuh tertimpa cinta eh tangga pula" bukanlah peribahasa yang pas ditujukan kepada Andrea Dovizioso, melainkan kepada Johann Zarko. Setelah terjatuh dalam sebuah insiden dengan Morbidelli, Zarko kemudian menjadi terdakwa dan sasaran kebencian para pebalap dan fans MotoGP.

Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang tepat berada di belakang insiden itupun nyaris tjelaka ketiban motor Johann Zarko dan Morbidelli yang berguling-guling bak kucing bunting terinjak beling.

Untunglah kedua pebalap itu lolos dari maut sehingga dapat kembali melanjutkan balapan. Tak terbayang seandainya motor Rossi terkena hantaman motor Zarko yang terbang dengan kecepatan tinggi. Orang akan berkata kepada Rossi, "sudah tertimpa tangga, terjatuh pula!"

Zarko pasti akan dibully dan didemo, termasuk oleh PA loro-siji-loro disepanjang akhir hayatnya. Memang horor banget melihat sebuah motor "nir-awak" berlari sendiri, sementara sipenunggangnya berguling-guling mengejar motor itu.

Zarko ini memang termasuk biang kerok berbagai insiden dalam MotoGP, eh sebenarnya juga termasuk kala beliau ini membalap di Moto2. Ahad sebelumnya Zarko juga terlibat insiden dengan pebalap Red Bull KTM Factory, Pol Espargaro.

Zarko kemudian dikenakan hukuman Long lap Penalty. Namun banyak pengamat, termasuk juga mantan pebalap sohor, Casey Stoner yang menyayangkan hukuman itu karena menganggap Zarko sama sekali tidak bersalah dalam insiden tersebut.

Kala itu Pol Espargaro sedikit melebar ketika melahap tikungan. Ketika Pol berusaha masuk kembali ke racingline-nya, ia tak menyadari (atau pura-pura tak menyadari) kalau Zarko ada di belakangnya (dan pastinya akan berada di racingline itu!) Benturanpun tak terhindarkan. Pol Espargaro terjengkang dengan kaki mengangkang sambil meradang, sementara Zarko melaju menuju podium tiga.

Entah mengapa, persoalan Zarko ini selalu terjadi ketika ia ataupun pebalap didekatnya itu melebar. Memang dalam balapan istilah sing waras ngalah atau sesama bis kota dilarang saling mendahului itu tidak ada. Namun kearifan tetaplah diperlukan agar terhindar dari tjelaka.

***

Tiga balapan sebelumnya selalu dikuasai oleh pebalap muda belia. Dua balapan oleh Fabio Quartararo, lalu satu balapan lagi oleh Brad Binder. Dunia terkesima sementara pebalap senior kehilangan muka. Untunglah balapan seri ke-4 berlangsung di Red Bull Ring, Austria.

Sirkuit ini memang markas KTM, tetapi sirkuit ini adalah milik pebalap senior, Andrea Dovizioso Bersama Ducatinya. Akhirnya pebalap senior pun tidak terlalu lama kehilangan muka.Dovi kemudian tampil trengginas padahal ia baru saja mengumumkan perceraiannya dengan Ducati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun