Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Solksjaer Tiru Taktik Mourinho untuk Kalahkan Pep

10 Desember 2019   19:00 Diperbarui: 10 Desember 2019   19:02 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raheem Sterling dan Marcus Rashford, sumber : https://i1.wp.com/majalahdunia.com/wp-content/uploads/2019/12/Manchester-City-Vs-Manchester-United.jpg?resize=715%2C400&ssl=1

***

Untuk menghadapi City yang mengandalkan gaya menyerang, Solksjaer juga menerapkan gaya yang sama seperti ketika menghadapi Spurs. Polanya 4-2-3-1. Perubahan hanya pada posisi bek kiri, dimana Luke Young digantikan oleh Luke Shaw yang lebih bertenaga.

Lini belakang menjadi kunci kemenangan MU kali ini. Rashford kemudian didaulat menjadi Player of the match berkat gol pembukanya. Namun bintang lapangan permainan MU sebenarnya adalah Wan Bissaka.

Bissaka sukses mematikan pergerakan Raheem Sterling sehingga ia tak mampu mencetak gol. Bissaka "nempel seperti perangko" membuat Sterling susah bergerak. Akibatnya Sterling tak bisa mengkreasi serangan atau memberi umpan matang kepada rekan-rekannya.

Sterling kemudian mencoba memancing Bissaka keluar, dengan harapan agar David Silva atau Rodri bisa menusuk lewat posisi Bissaka yang terlanjur naik.

Akan tetapi Bissaka cukup cerdik dan tidak mau terpancing, karena ia hanya menempel Sterling di zona berbahaya saja. Di luar wilayah itu Sterling kemudian dikuntit oleh Scott Mc Tominay!

Kekalahan City ini memang salah satunya karena Sterling tidak bisa mencetak gol ataupun memberi asis. Padahal Sterling adalah mesin gol City selain Aguero yang sedang cedera.

Kedua pelatih menerapkan gaya bermain yang kontras, dan memang hanya ini cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pep dengan gaya menyerangnya sementara Solksjaer dengan gaya bertahan sambil mengandalkan daya kejut lewat serangan balik cepat, lewat kedua sayap.

Statistik kemudian mencatatkan penguasaan bola city mencapai 72% sementara MU hanya menguasai bola 28% saja!

City melepaskan 23 tembakan, tetapi hanya 5 saja yang on target dan membuahkan sebiji gol. Sisanya 4 peluang berhasil diamankan oleh kiper ganteng, David de Gea.

Sebaliknya, sekalipun hanya memiliki 11 tembakan, tetapi MU berhasil membuat 7 on target yang membuahkan 2 gol. Sisanya 5 peluang diamankan oleh kiper penuh tato, Ederson Moraes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun