Lalu bagaimana dengan duet Djokovic-Murray? Tahun ini mereka akan memulai segala sesuatunya dari nol lagi! Murray berkata bahwa tak mungkin dia bisa menjadi nomer satu lagi dalam waktu dekat ini, atau bahkan ada kemungkinan dia tidak akan pernah bisa lagi mencapai nomer satu! Hal ini terkait cedera panggulnya yang tak kunjung sembuh, dan juga "rasa lapar" yang kini telah menghilang dari dirinya. Alasan utama comebacknya adalah rasa rindu yang tak tertahankan lagi untuk bermain tenis, dan Murray sudah cukup senang walaupun berada diperingkat 30 dunia...
Djokovic adalah petenis yang "selalu lapar" dan itulah yang membuatnya lama menjadi petenis nomer satu dunia! Rasa lapar itu belum juga menghilang, akan tetapi cedera membuatnya frustasi. Sepertinya awal tahun ini Djokovic-Murray memang belum mampu untuk kembali seperti dahulu, atau jangan-jangan mereka tidak pernah bisa kembali lagi seperti dahulu lagi.
Grigor Dimitrov yang untuk pertama kalinya menjuarai Turnamen ATP Master 2017 dengan mengalahkan David Goffin di final, kini sudah berani memasang target tinggi. Bukan apa-apa, sejak 2003-2016 hanya dua kali petenis diluar The Big Four bisa mencuri gelar juara, yaitu David Nalbandian pada 2005 dan Nikolai Davydenko pada 2009! Namun mirisnya Rafael Nadal adalah satu-satunya petenis The Big Four yang belum pernah menjuarai turnamen tutup tahun tersebut!
Dengan situasi kurang sedap yang menimpa The Big Four maka kini para petenis 20 besar sudah bersemangat untuk memulai turnamen Australia terbuka ini. Siapa menjadi jawara? Posisi drawing jelas menentukan. Grigor Dimitrov, Dominic Thiem, Marin Cilic, Alexander Zverev dan David Goffin menjadi kandidat juara yang terdepan.
Kini saatnya jawara baru diluar The Big Four bisa berjaya agar dunia tenis putra tetap semarak seperti halnya tenis putri yang jawaranya selalu berganti-ganti karena meratanya kekuatan para petenisnya.
Salam hangat
Reinhard Hutabarat