Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Last Journey

19 Mei 2016   13:20 Diperbarui: 24 Mei 2016   12:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Authors, J David Andrews, Canoe on Pinetree Lake, Ontario

Teman, perjalanan ini sangat panjang dan melelahkan. Mengarungi samudera tak bertepi dengan ganasnya ombak yang tiada hentinya menghantam bidukku.

Terik mentari yang membakar siang, dinginnya angin laut dan pekatnya malam selalu menemani perjalananku ini.

Aku marah, sedih, menangis dan ketakutan dalam keputus-asaanku. Namun kian lama aku menjalaninya, ahirnya semuanya menjadi biasa bagiku.

Sejauh mata memandang hanya laut tak bertepi. Dan dalam kesepianku, aku mengingat seluruh perjalanan hidupku. Dimulai sejak masa kanak-kanak, remaja, dewasa, berkeluarga, menjadi tua, dan perjalanan ini sendiri.

Isi dari semua perjalanan itu adalah suka-duka, cinta, kebohongan, kejujuran, penghianatan dan kemunafikan...

Ternyata perjalanan anak manusia selalu sama dan berulang, akan tetapi tidak pernah ada yang menyadarinya. Yang kaya atau miskin, yang pandai atau bodoh, yang kurus atau gendut semuanya melalui perjalanan ini, dan semuanya sendirian!

Mereka tidak membawa bekal apa-apa, dan semua perjalanan ini hanya memakai biduk kecil.

Aku terkejut, untuk apa manusia berlelah mencari sesuatu yang harus ditinggalkan..?

Aku tidak punya kompas, yang ada hanya bintang-bintang di langit yang terkadang juga menghilang dibalik awan. Arah tujuanku hanya satu yaitu  "Takdir"

Aku hanya memegang "peta buta" milik Penciptaku dan janji-Nya bahwa Ia akan selalu menyertai dan melindungiku selama perjalanan ini.

Dulu Ia menitipkanku pada Ayah dan ibuku, dan sekarang aku harus pergi ketempat para leluhurku pergi. Kesanalah sekarang aku menuju, kepada yang tak kukenal yang empunya aku... Aku percaya, dengan memegang teguh janji-Nya perjalananku akan menjadi lebih mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun