Mohon tunggu...
Choirul Ridho Nurhuda
Choirul Ridho Nurhuda Mohon Tunggu... -

Content Writer | 0878-7915-5031 | choirulridho01@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Sehat Lebih Lama

12 Desember 2018   10:53 Diperbarui: 13 Desember 2018   00:28 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak masyrakat kini yang gemar dengan namanya kuliner, bermacam kuliner sudah makin beragam sehingga muncul rasa ingin mencoba makanan atau minuman yang biasanya dihiasi dengan nama-nama yang unik dengan maksud membuat khalayak umum penasaran. 

Hal tersebut tidak salah dan kita boleh merealisasikan keinginan kita, namun yang jadi masalah yaitu ketika kita mengkonsumsi di luar batas normal makan biasanya karena lemak dalam tubuh akan semakin banyak dan terlihat pada tubuh seperti perut mulai besar.

Apakah salah punya perut besar karena senang makan ? hal tersebut merupakan hak setiap individu. Namun tidakkah kita melihat di jalan, banyak orang-orang kurus yang mendorong gerobaknya, membawa karung sampah. 

Apakah mereka sering makan ? Tentu tidak, bahkan untuk makan harus mengumpulkan sampah yang bisa di daur ulang lalu di jadikan uang baru bisa membeli makan, untuk makan saja butuh perjuangan dan kebanyakan dari mereka badannya kurus karena jarang makan karena terbatasnya uang untuk membeli makanan. 

Makanan tidak luput dari perhatian para peneliti untuk dilakukan penelitian. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa perut besar akan menimbulkan penyakit, entah ada penyumbatan saluran atau penyempitan di dalam perut. Solusi yang bisa diambil yaitu puasa senin kamis yang biasa umat Islam lakukan sebagai puasa sunnah. 

Manfaat yang sudah nyata dan sudah diteliti oleh banyak peneliti bahkan ahli gizi sekalipun. Peneliti yang bernama Longo yang menyatakan bahwa "Puasa menyalakan sistem kekebalan tubuh," seperti yang ditulis pada judul utama penelitiannya.

Kasus beberapa pasien kanker yang berpuasa selama tiga sampai lima hari menyebabkan sel darah putih menjadi rendah. Namun akhirnya tubuh memproduksi sel darah putih baru yang berdampak positif pada tubuh dan penting bagi sistem kekebalan tubuh.

Manfaat puasa benar nyata kebaikannya bagi kesehatan tubuh. "Kami meneliti monyet, tikus, dan sekarang buktinya ada pada manusia. 

Anda membatasi kalori yang masuk, tidak hanya memperpanjang usia, tetapi prevalansi penyakit akan turun beberapa kali lipat," kata Longo. 

Dia menyatakan bahwa penyakit kanker, diabetes, dan kardiovaskular yang kecenderungannya menurun karena berpuasa.

Sehat atau sakit itu sudah jadi takdir Allah, namun kita yang sehat harus selalu bersyukur karena masih di beri kesehatan hingga hari ini dan tentunya kita terus berusaha untuk membuat pola hidup sehat seperti berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun