Semarang, 10 Agustus 2022 -- Berawal dari masa pandemi kemarin, banyak masyarakat Kelurahan Karangroto mulai menekuni hobi -- hobi yang tadinya belum bisa terealisasikan dikarenakan sebelum pandemi kebanyakan dari masyarakat menghabiskan sebagian besar waktunya untuk pergi bekerja.Â
Salah satunya yaitu hobi mengoleksi dan merawat tanaman. Karena pada saat pandemi sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah, maka mereka memiliki waktu yang lebih untuk merawat tanaman di rumah masing -- masing. Namun, setelah sekarang kondisi sudah mulai membaik dan masyarakat kembali bekerja dari kantor maka didapatkan masalah baru yaitu tanaman -- tanaman milik mereka menjadi kurang terawat. Tanaman yang tadinya sehat sekarang mulai kering, layu, bahkan ada juga yang mati.
Sebagai salah satu bentuk pengimplementasian dari ilmu Teknologi Rekayasa Otomasi, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022 yaitu Muhammad Yudha merancang sebuah sistem "Penyiram Tanaman Otomatis". Alat ini dapat membantu mengatasi masalah yang telah dijabarkan diatas. Dengan alat ini tanaman dapat terairi dengan baik tanpa harus melakukan penyiraman secara manual.
Berbeda dengan kebanyakan alat otomatis yang ada, alat ini dirancang tanpa menggunakan komponen mikrokontroler. Alat ini dibuat dengan beberapa komponen sederhana yaitu: Sensor Kelembaban Tanah, Relay, dan Pompa Air Mini. Lalu cara kerjanya adalah apabila sensor mendeteksi bahwa tanah dalam kondisi kering, maka selanjutnya relay akan mengaktifkan pompa air untuk mengalirkan air ke dalam pot. Dan apabila tanah sudah basah maka relay akan mematikan pompa air.
Penulis: Muhammad Yudha Cahyo Wibowo
Fakultas: Sekolah vokasi
DPL: dr Akhmad Ismail, M.Si.Med.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
