Pulang dari Kudus, pikiran saya penuh dengan catatan. Tentang anak yang sedang menapaki jalan panjang keilmuan. Tentang Gus Baha yang mengingatkan makna memberi. Tentang Menteri Purbaya yang mengajarkan bahwa kebijakan ekonomi pun bisa menjadi bentuk "pemberian" bila ditujukan untuk menyejahterakan rakyat. Kudus hari itu seakan mempertemukan spiritualitas dan realitas: doa dan kebijakan, masjid dan dinas, pengajian dan rapat ekonomi.
Bagi saya pribadi, ini bukan hanya perjalanan sambangan anak, melainkan juga perjalanan jiwa. Kudus menyatukan banyak hal dalam satu waktu: cinta orang tua, ilmu ulama, dan kepedulian negara. Dan semua itu berkelindan dalam satu pesan sederhana: jadilah pemberi, bukan peminta. Entah dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun negara, semangat memberi selalu lebih membangun daripada semangat menuntut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI