Mohon tunggu...
Chistofel Sanu
Chistofel Sanu Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia Legal and Regulation Consultant On Oil and Gas Industry

Cogito Ergo Sum II Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin II https://www.kompasiana.com/chistofelssanu5218

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenky Membeberkan tentang Detail Dirinya dan Kakek Buyutnya yang Dibunuh Nazi

31 Maret 2022   01:16 Diperbarui: 31 Maret 2022   01:19 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta negara-negara yang mengakui Holodomor sebagai pembunuhan (Sumber: twitter/@YPerebyinis)

Presiden Ukraina Volodymyr Setelah menceritakan bahwa kakek buyutnya dibunuh oleh Nazi, Zelensky dalam kasus genosida

Kakek buyut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meninggal ketika Nazi membakar desa mereka, katanya dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Senin.

Berbicara melalui seorang penerjemah untuk Fareed Zakaria, Zelensky mengatakan, seperti yang sering dia ucapkan sebelumnya, bahwa kakeknya dan saudara laki-laki kakeknya telah bergabung dengan Tentara Merah Soviet dan hanya kakeknya yang masih hidup.

Dia juga memberikan perincian tentang apa yang terjadi pada orang tua kakeknya yang belum pernah dilaporkan sebelumnya dalam bahasa Inggris.

REUTERS
REUTERS

"His father and his mother were killed in a terrible fire. The Nazis set ablaze the entire village where they lived and where my grandfather was born," he said.

Zelensky tidak menyebutkan nama desa itu, tapi pembantaian dengan pembakaran adalah bagian dari pedoman tentara Nazi di wilayah Ukraina dan di tempat lain. 

Dalam satu kasus yang terkenal, desa Koryukovka dibakar pada tahun 1943 setelah penduduknya ditembak sebagai pembalasan atas aktivitas partisan yang berbasis di sana, orang-orang Yahudi di Koryukovka sebagian besar telah dideportasi dan dibunuh.

Zelensky juga tidak menyebutkan Holodomor (Genosida) atau fakta bahwa kakek-neneknya adalah orang Yahudi, bahkan ketika Zakaria sang urnalis memintanya untuk mengomentari agenda "denazifikasi" Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "seseorang yang keturunan Yahudi." Sebaliknya, dia berbicara tentang "perang."

"Ketika orang Rusia bercerita tentang neo-Nazi dan mereka menoleh ke saya," katanya, "Saya hanya menjawab bahwa saya telah kehilangan seluruh keluarga saya dalam perang karena mereka semua dimusnahkan selama Perang Dunia II."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun