Mohon tunggu...
Chioda Mega
Chioda Mega Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi SV IPB Program Studi Komunikasi

Mahasiswi yang sedang mengerjakan tugas kampus

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Wisata Alam di Kampung Adat Wana Cendana Parung Panjang

5 Maret 2019   13:17 Diperbarui: 5 Maret 2019   13:47 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PARUNG PANJANG - Jalan antar hubung wilayah dari Bogor ke Tangerang dan begitu sebaliknya kerap kali banyak truk-truk tronton yang melewati wilayah ini. Banyak sebagian orang beranggapan bahwa wilayah ini disebut sebagai "Jalur Neraka" di Parung Panjang. Bagaimana tidak? Banyak sekali jalan yang masih rusak seperti jalan yang masih berlubang, licin karena banyak lumpur, dan sebagainya. 

Meskipun begitu, Parung Panjang juga memiliki potensi wisata alam yang masih asri, hijau, dan sejuk. Potensi wisata alam di Parung Panjang yang terletak di Desa Dago yang memiliki beberapa kampung seperti Kampung Ciheulang, Kampung Lingga, dan masih banyak lain. Baru-baru ini terdapat tempat wisata alam yang baru dibuka dan diresmikan pada Bulan Januari, 2019 kemaren. Tempat wisata alam tersebut bernama Kampung Adat Wana Cendana yang terletak di samping kiri gapura pintu masuk ke Desa Dago.

Tempat wisata ini cocok bagi pengunjung yang suka adrenalin seperti motorcross, sepeda gunung, naik ATV dan lain sebagainya. Sedangkan tempat ini sangat bagus bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sembari memotret atau berswafoto dengan latar belakang keindahan alam dan tempat spot foto yang telah disediakan. 

"Cocok banget buat teman-teman yang suka selfie / wefie bersama keluarga, teman, pacar, gebetan atau sama mantan juga bisa, disini disediakan spot foto yang keren, kece abis, dan pastinya instagramable banget," ujar Muhdom, Kepala Desa Dago Jumat (22 Februari 2019).

Saat masuk ke dalam tempat ini, akan disambut dengan jejeran batang bambu yang ditata artistik, ada warung-warung dari bambu dan kayu yang ditata rapi serta area lapangan parkir yang sangat luas. Untuk masuk ke atas dikenai biaya sebesar Rp 10.000,00 dan tambahan Rp 2.000,00 bagi pengunjung yang ingin naik ke atas dengan menggunakan sepeda motor. 

Terdapat tiga jalur menuju ke atas yaitu track pejalan kaki, track mobil dan track sepeda gunung. Perjalanan yang ditempuh dengan jalan kaki sekitar kurang lebih 30 menit, melewati medan yang cukup tanjak dan juga licin. Disarankan untuk tidak kesana saat musim hujan, karena jalan tersebut akan sangat licin dan juga berbahaya bagi para pengunjung. 


Saat masuk ke atas, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah, banyak tanaman dan pohon-pohon besar serasa seperti masuk hutan. Untuk yang menggunakan sepeda motor, disarankan melewati track pejalan kaki, karena disitu lebih aman daripada melewati track mobil. Setelah sampai di atas, bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan bermotor juga disediakan tempat parkir, sehingga aman.

dokpri
dokpri
Kampung Adat Wana Cendana terdapat banyak fasilitas pendukung seperti spot foto, tempat untuk berkemah, track motocross, track sepeda gunung, hiking, ATV, dan masih banyak lainnya. Setelah sampai di area Kampung Adat, terdapat jejeran rumah kayu yang ditata rapi, serta beberapa bunga matahari yang mulai tumbuh. Rumah kayu ini digunakan untuk bersantai duduk beristirahat. 

Selain itu, beberapa spot foto selfie yang ada di sana seperti dermaga pandang, ayunan di atas tebing jurang, flyingfox, sepeda gantung, bentuk kupu-kupu, berbentuk love, berbentuk sarang burung dan masih banyak lainnya. Setiap fasilitas seperti dermaga pandang, flying fox dikenakan biaya Rp 15.000,00 , fasilitas seperti ayunan, sepeda gantung dikenakan biaya Rp 10.000,00 serta ada beberapa spot foto gratis tanpa dipungut biaya apapun.

dokpri
dokpri

"Saya baru tahu tempat ini dari Instagram. Banyak spot foto kece yang ada disini. Menuju kesini capek banget, karena jalannya yang tanjak banget. Untung kita suka jogging, jadi hal seperti ini sudah biasa bagi kami," ujar Yeni (Siswi SMK) yang ditemani sahabatnya, Wendy dan Nurani (Siswi SMK), Pengunjung Kampung Adat Wana Cendana, Jumat (22 Februari 2019). 

Pengurus Kampung Adat Wana Cendana, Heri menjelaskan bahwa jumlah pengunjung yang kesini masih sedikit karena memang masih terbilang baru dan baru pengunjung masyarakat Desa Dago yang datang ke sini. Selain itu, untuk mempromosikan tempat wisata Kampung Adat Wana Cendana melalui postingan di sosial media seperti facebook atau Instagram para pengunjung yang datang kesini atau promosi melalui website Parung Panjang. 

Adapun harapan dari pengunjung dan pengurus Kampung Adat Wana Cendana agar akses jalan menuju Kampung Adat Wana Cendana segera diperbaiki, yaitu dengan di aspal. Fasilitas yang ada disini juga segera di perbanyak agar pengunjung betah saat menikmati pemandangan yang berada di Kampung Adat Wana Cendana. Harapan dari Muhdom, Kepala Desa Dago menginginkan jumlah pengunjung yang datang ke Kampung Adat Wana Cendana semakin dikenal luas, tidak hanya di wilayah Desa Dago saja tetapi di kota-kota besar seperti di wilayah JABODETABEK bahkan diluar JABODETABEK. - (CM)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun