Mohon tunggu...
Chika Lintang
Chika Lintang Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWI PASCA SARJANA EKONOMI PERTAHANAN

EKONOMI BISNIS | EKONOMI PERTAHANAN | KEUANGAN | AKUNTANSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Energi dan Pertahanan di Belanda: Komitmen Kuat terhadap Lingkungan dan Keamanan Nasional

5 Mei 2023   15:39 Diperbarui: 5 Mei 2023   16:10 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belanda merupakan salah satu negara maju di Eropa yang memiliki kebijakan energi dan pertahanan yang sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjangnya dalam hal ketahanan energi dan keamanan nasional. Kebijakan energi Belanda bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Sementara kebijakan pertahanannya didasarkan pada prinsip-prinsip NATO dan memprioritaskan perlindungan terhadap ancaman militer dan terorisme.

Dalam hal kebijakan energi, Belanda memiliki target untuk mencapai 100% energi terbarukan pada tahun 2050. Saat ini, lebih dari 17% dari energi yang dihasilkan di Belanda berasal dari sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan biomassa. Negara ini juga memiliki kebijakan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu program utama dalam upaya ini adalah Green Deal, yang bertujuan untuk mempercepat transisi ke energi bersih dan mencapai target emisi netral pada tahun 2050.

Selain itu, Belanda memiliki program kebijakan energi terbarukan yang ambisius dengan tujuan untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di negara tersebut. Program tersebut mencakup peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga angin laut, pengembangan teknologi energi baru, serta insentif pajak dan subsidi untuk mendorong perusahaan dan masyarakat untuk beralih ke energi terbarukan. Sementara itu, dalam hal kebijakan pertahanan, Belanda menghabiskan sekitar 1,4% dari PDB-nya untuk pertahanan dan berpartisipasi dalam operasi militer internasional di berbagai belahan dunia. 

Negara ini juga memprioritaskan kerja sama militer dengan negara-negara sekutu dalam NATO dan Uni Eropa. Belanda menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesiapan pertahanan dan keterlibatan dalam keamanan global.

Belanda juga aktif dalam penanggulangan ancaman terorisme, termasuk melalui program nasional yang berfokus pada pencegahan radikalisasi dan ekstremisme. Negara ini juga mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan siber dan melindungi infrastruktur kritis. Secara keseluruhan, kebijakan energi dan pertahanan Belanda menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keamanan nasional dan lingkungan, serta mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan. 

Namun, seperti negara-negara lainnya, Belanda juga menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan energi dan pertahanannya, termasuk dalam hal meningkatkan kapasitas energi terbarukan dan menghadapi ancaman keamanan yang terus berkembang. Oleh karena itu, Belanda perlu terus memperbarui dan memperkuat kebijakan-kebijakan ini agar dapat mengatasi tantangan di masa depan dan mencapai tujuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun