Mohon tunggu...
Chie Yusran
Chie Yusran Mohon Tunggu...

I LOVE MY FAMILY

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta, Inspirasi, dan Cita-cita

9 Desember 2013   11:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam minggu galau. kini aku merasakan malam minggu yang di rasakan para jomblowan dan jomblowati ketika malam yang panjang ini biasanya dihabiskan abege-abege labil seusiaku dengan sang pacar atau hanya sekedar ngumpul bareng teman-teman.malam minggu kelabu pertama dengan linangan air mata sejak pacar kedua ku memutuskan untuk tidak lagi menyandang status pacaran, 4 hari setelah malam tahun baru terindah yang aku lalui dengannya. Malam tahun baru pertama yang ku habiskan bersama pacar . Kata orang malam tahun baru sama pacar itu indah.memang indah ternyata,di tambah dengan ledakan kembang api yang membuat suasana malam itu semakin terasa romantis. Cintaku,meski pacar kedua,tak ingin rasanya dia sementara.

Dan hingga saat inipun aku tidak pernah tau kenapa dia tidak menginginkan hubungan ini lagi.aku galau,galau tingkat tinggi. Oh Tuhaan,rasanya begitu banyak jarum yang menyerbu hatiku. Dan tidak tau kapan jarum-jarum ini akan keluar. Seperti para jomblo-jomblo lainnya,malam minggu ini aku habiskan di kamar,teman galauku. Tapi aku tidak ingin sepi,daritadi suara dua orang penyiar yang sedang bertugas malam ini di salah satu radio di kotaku,menghiburku. Awal-awal aku tidak mendengarkan mereka karna kesedihanku menutupi segalanya. tapi perasaan bosan muncul juga,air mataku sudah berhenti mengalir,aku ingin mendengarkan penyiar-penyiar itu dan ikut bergabung di acara yang mereka pandu.

Hahaha.. ternyata penyiar-penyiar ini lucu juga,suara mereka bagus,dan sekilas terdengar mereka menyebutkan nama. ‘Bowjie dan Akhim’. Wahh nama yang bagus,walau aku tau penyiar jarang memakai nama asli di udara.jadi penasaran sama wajahnya, Apalagi yang namanya Bowjie.pengen ketemu,hahaha,kapan ya???. Tapi yang terpenting mereka cukup menghiburku di malam minggu yang galau ini..

Sejak malam itu aku jadi salah satu pendengar di radio ini, radio dhara.dan waktu tidak pernah berhenti,aku mulai kenal dengan beberapa penyiar dhara.kecuali Bowjie dan Akhim.aku sudah berusaha untuk mencoba dekat dengan mereka dengan cara meminta nomornya kepada penyiarpenyiar yang ku kenal,tapi jawaban mereka sama,”minta aja langsung sama orangnya”.

Minggu pagi seperti biasa,ketika libur sekolah aku manfaatkan untuk bersih – bersih rumah sambil dengar radio.karna bagiku sekarang beraktifitas sambil mendengarkan radio adalah sesuatu yang sangat menyenangkan.saat itu salah satu penyiar yang namanya Eka sedang siaran,aku sudah kenal dengannya dan sudah pernah bertemu sekali. Tanpa pernah ada kata putus asa,aku kembali minta nomor Bowjie sama Eka,jawaban Eka,dia akan tanya dulu sama Bowjie.waah perasaan senang menghampiriku,meski belum pasti tapi ada sedikit peluang untuk dekat dengan seseorang yang sekarang aku sebut penyiar favoriteku,’Idolaku’.

1 message recaived,Eka membalas smsku,tanpa menunggu lama,aku membaca isinya : “ci,ni no Bowjie , 081374******.oiya,malam minggu besok Bowjie sama Akhim ngeMci di Lapangan Merdeka,kalau mau ketemu kakak kenalin ntar”. O my God,dunia ini terasa di penuhi dengan bungabunga indah nan wangi seperti pelangi yang penuh warna dan tersenyum menampakkan keindahannya kepada semua umat manusia di bumi ini. Aku merasa seperti di kamar penuh impian yang di ramaikan oleh boneka – boneka cantik dan lucu sambil tertidur pulas tanpa ada yang mengganggu.tanpa berpikir panjang aku balas sms Eka : “tengkyu kak,okee,sabtu besok ici sms”.

Wadduhh rasanya ingin cepat – cepat hari sabtu,rasanya tidak mau lagi ada hari lain selain hari sabtu.walau sebenarnya aku udah tau Bowjie itu seperti apa.karna beberapa minggu yag lalu aku bersama kakakku sempat ke Lapangan Merdeka melihat salah satu acara yang ada disitu.dua orang Mc acara itu menyebutkan namanya “Bowjie Aditya dan Akhim Pramoedya”. Meskipun wajah mereka tidak terlalu jelas,tapi tidak salah lagi itu pasti Bowjie dan Akhim,apalagi suara mereka sudah sangat dekat di telingaku.reaksi pertama ku adalah tertawa.karna seperti pendengar – pendengar awam lainnya, penyiar yang suaranya bagus itu sudah di cap ganteng,perfect deh pokoknya.

Tapi aku masih ingin bertemu Bowjie,ingin dekat dengannya,ingin seperti dia.dia Idolaku,dia Inspirasiku,dia obat galauku ketika itu,dan dia mampu membuatku tersenyum ketika air mata mengalahkan semua perasaan yang pernah di rasakan makhluk di bumi ini.tapi yang pasti aku sangat bahagia karna aku bisa sms Bowjie. Dan sejak saat itu hariku – hariku di lengkapi dengan sms – sms dari idola,sampai pada akhirnya hari yang di tunggu – tunggu datang juga,suatu malam yang rasanya sudah ku nanti hingga seribu abad.

21 Juni 2008. “Bowjie”. Bowjie memberikan tangannya padaku dan aku langsung membalas jabatan tangganya dengan senyum penuh kebahagiaan,’Ici bg”. Bowjie tersenyum dan Akhim pun juga begitu,berjabat tangan dan kenalan dengannya. Dengan di temani Eka dan temannya kita cerita – cerita panjang lebar sampai akhirnya aku tau kalau Bowjie dan Akhim kuliah di kampus yang sama,salah satu kampus terfavorite di Provinsi sumbar. Tidak hanya satu kampus,mereka dulunya satu SMA dan SMP,dan mereka juga tinggal di daerah yang sama saat ini.dan ternyata Bowjie dan Akhim Bersahabat!

Malam yang indah itu berlalu juga. Dan akupun pulang dengan perasaan yang tidak bisa di ungkakan dengan kata – kata. Tuhan sayang aku,keinginanku bertemu dengan idolaku di kabulkan.bangga banget rasanya bisa kenal dengan Bowjie dan Akhim. Di perjalanan menuju rumah yang tidak jauh dari Lapangan Merdeka,Hpku berbunyi. “kaget ya ketemu abg?ancur banget kan tampangnya?”. Sms Bowjie,aku kaget!,tidak menyangka dia akan sms dan lebih tidak percaya lagi dia akan berkata seperti itu.sedikitpun aku tidak pernah menilai orang dari fisiknya.sms Bowjie segera aku balas.”ya Allah bg,ga lah,ici ga pernah nilai orang dari fisiknya,ici suka suara kamu bg,kamu menginspirasi,jadi bagaimana pun kamu,kamu tetep penyiar favorite ici”.sms itu berujung telpon – telponan,tidak menyangka bisa dekat sama dia.

Satu orang bertambah dalam hidupku,sesorang yang sangat menginpirasi,idolaku dan sekarang Bowjie sudah seperti kakak sendiri. Bisa belajar dari dia.makan bareng,buka bareng kalau udah puasa.pokoknya mengenal Bowjie adalah suatu kebanggaan karna tidak semua pendengar bisa sepertiku,dekat dengan penyiar favoritenya. Bowjie menjadi salah satu orang terenting dalam hidupku. Bowjie ada setelah keluargaku.dan sejak saat itu aku menyukai dunia Broadcaster. Dan ketika pergantian semester,aku memilih penyiar radio sebagai Ekstrakurikulerku,karna sekolah ku adalah satu – satunya sekolah di Kota Pariaman yang punya radio.rasanya selalu ingin cepat – cepat hari jumat karna ekskul dilaksanakan setiap jumat.semangat yang membahana selalu ada ketika ekskul tiba.aku di ajarakan oleh salah satu pegawai TU di sekolah yang tidak lain adalah mantan penyiar dhara.mulai dari skrip,bagaimana cara berbicara,cara rekam suara,dan pastinya selalu ada tugas – tugas yang selalu bersemangat mengerjakannya.sekali – kali aku minta bantuan Bowjie. Rasanya bangga banget bisa menjadi salah satu siswa ekskul penyiar radio.keren.dan aku ingin banget jadi seorang penyiar radio.aku suka berbicara,aku suka membaca,dan aku suka menulis,selalu antusias melihat presenter – presenter berita di TV.ingin seperti mereka.ingin seperti Bowjie yang tidak hanya seorang penyiar radio tapi juga seorang presenter kondang di kotaku.kapan aku seperti itu???rasanya aku benar – benar terobsesi,dan obsesi ini harus kesampaian.

Setengah semester telah berlalu dan kini saatnya aku juga harus melaksanakan Prakerin alias Praktek Kerja Indiustri sebagai Sekolah Menengah Kejuruan.dan saat itu juga di bagi jadwal siaran untuk siswa ekskul penyiar radio.ahhhhhhh kenapa waktunya harus bersamaan??padahal aku sudah lama menunggu kapan pembagian jadwal.beruntung dengan teman – teman jurusan lain,jadwal Prakerinnya tidak sama denganku,sehingga mereka bisa siaran layaknya penyiar radio beneran.aku benci dengan situasi seperti ini. Karna aku sudah lama menunggu,aku ingin berbicara di depan microphone dan di dengar banyak orang,seperti Bowjie. Tapi aku ikhlas,mudah2n kelas 3 nanti bisa melanjutkan ekskul yang tertunda. tapi situasi ini berlanjut sampai aku naik ke kelas 3. Tidak tau apa sebabnya ekskul di tiadakan. Tuhannn rasanya susah sekali untuk berbicara saja.harapanku untuk menjadi penyiar radio pupus.

Waktu beralu,dengar iklan radio dhara buka lamaran utuk menjadi penyiar,tapi sayang aku belum tamat SMK,itu detikdetik menjelang UN. Lagi – lagi sedih,coba saja kalau kau sudah tamat pasti bisa masukin lamaran ke radio itu. Keinginan buat siaran bareng Bowjie tidak terwujud,tapi aku tidak ingin menyerah,meskipun tidak seorang penyiar bagaimana caranya aku bisa siaran bareng Bowjie. Nekad,aku mencoba menghubungi station manager radio Dhara dan beliau merespon,menyuruhku untuk datang ke radio Dhara. Wahhh ada peluang,kalau ada kemauan disitu ada jalan.

Beberapa hari kemudian akupun datang ke radio favorite di kota itu.setelah berbincang – bincang lama dengan station manager Dhara akupun di izinkan menjadi gues star di acara moment spesial ketika Bowjie siaran. Wahhhh rasanya Tuhan semakin sayang padaku,doa lagi – lagi di kabulkan,dan rasanya ingin cepat – cepat hari sabtu. Tapi ketika hari sabtu tiba,semuanya berbanding terbalik,yang siaran hari itu Eka bukan Bowjie. Ya Allah rasnya tidak ada lagi kesedihan yang paling menyedihkan di dunia ini selain kejadian ini. Dan akhirnya aku menjadi gues star Eka sabtu itu. Setelah acara selesae aku segera menghubungi Bowjie dan bertanya kenapa dia tidak siaran malam ini?ternyata Bowjie berhalangan dan minta gantikan sama Eka. Aku jadikan saja kejadian ini adalah proses menuju impian yang suatu saat akan terwujud.

Lulus!!!! SMK selese dan aku menjadi calon mahasiswa,tapi tidak tau bisa melanjutkan kuliah atau tidak,untuk saat ini aku ingin bekerja dan membantu perekonomian keluarga.untuk itu,aku putuskan untuk ke merantau ke medan di tempat nenek,dengan harapan mudah – mudahan saja aku mendapatkan pekerjaan disitu,meskipun sebenarnya berat meninggalkan kampung halaman tercinta,meninggalkan keluarga tersayang,dan pastinya tidak akan bisa lagi mendengarkan idola siaran.

Welcome to Medan!!!! Salah satu kota termacet di Indonesia.aku berusaha tersenyum meskipun dari kemarin air mata menemani perjalanan ku di atas bus.nenek menangis dan memelukku,maklum sudah bertahun – tahun tidak bertemu nenek.nenek terhebat. Hari – hari berlalu,sama seperti di Pariaman,di Medan akupun menjadi pendengar di radio – radio yang ada di medan. Namanya juga kota besar,siaran radionya banyak,saking banyaknya siarannya jadi dempet. Satu bulan berlalu,aku mulai bosan,tidak ada pekerjaan,mana rumah nenek jauah dari keramaian yang membuatku selalu menangis karna merindukan keluarga di Pariaman. Dan disini,hanya radio yang menghiburku.dan ternyata ada dua radio di kota Medan yang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi penyiar.tapi setelah aku mengetahui informasinya,aku malah makin sedih karna dua radio itu membutuhkan sarjana minimal D3.aku merasa semakin tidak berguna di kota ini.aku merasa sangat – sangat bosan.aku ingin pulang.lebih baik di rumah meskipun seorang pengangguran.dan tepat 2 bulan aku berada di Medan,aku memutuskan pulang ke Pariaman tepat tanggal 30 agustus 2010.

Tapi....

Setelah 1 tahun menganggur,akhirnya aku bisa mengecap bangku kuliah diFakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Sangat bersyukur meski dengan serba kekurangan aku bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Tidak ingin meminta sepenuhnya kepada orang tua,seperti yang pernah ku lakukan sebelumnya,aku memasukkan lamaran di salah satu radio di kota Padangpanjang yang kebetulan memang sedang membutuhkan tenaga penyiar. Bahagia tak terhingga ketika mendengar kabar itu,berharap bisa kuliah sambil siaran daan bisa meringankan beban orang tua. Apalagi kuliah sambil siaran adalah keinginanku sejak tamat SMA.

Lagi lagi keinginan itu harus ku kubur dalam – dalam karna alhasil aku tidak di terima sebagai penyiar di radio itu. Radio yang kata orang – orang berkualitas dan memang sedikit susah jika ingin bekerja disitu. Jadi,aku tidak berkualitas??? Ntah lah,yang pasti kekecewaan yang sangat dalam aku rasakan saat itu. Dan akupun sempat berjanji, “aku pasti bisa bergabung di radio itu,jika tidak,namaku akan ku ganti”.

Setahun kemudian,aku mendengar lagi bahwa radio yang sama kemali membutuhkan tenaga penyiar. Dan dengan cepat aku kembali memasukkan surat lamaran, dengan keyakinan kali ini aku pasti di terima bekerja di radio itu. dan memang, aku mendapat panggilan untuk training.

Beberapa bulan berlalu,akupun menyandang profesi penyiar. Profesi yang aku inginkan selama ini. Profesi yang terinspirasi dari seorang penyiar yang selalu memotivasku. “BOWJIE” (idolaku)

Big Thanks Bg Bowjie :)

Bg Akhim juga :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun