Pajak Lingkungan: Mendorong Kepatuhan dan Inovasi dalam Pemenuhan Kewajiban Pihak yang Berkelanjutan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Edukasi Pajak Lingkungan Dorong Kesadaran Green Economy di Bekasi

Bekasi -- Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pajak lingkungan, tim dosen dari Universitas Prof. Dr. Hafiz MPH melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema "Edukasi Pajak Lingkungan sebagai Instrumen Ekonomi untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan."

Kegiatan yang berlangsung selama dua bulan ini melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta aparatur daerah di wilayah Kota Bekasi. Melalui metode sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan teknis, peserta dibekali pemahaman mengenai konsep dasar pajak lingkungan, regulasi fiskal hijau, serta strategi penerapan kebijakan pajak berbasis keberlanjutan di tingkat lokal.

Menurut Dr. Hendrik Gomar Sinaga, S.E., M.M., selaku narasumber dan ketua pelaksana kegiatan, penerapan pajak lingkungan merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya tanggung jawab fiskal terhadap keberlanjutan ekosistem.

"Pajak tidak hanya berfungsi sebagai sumber penerimaan negara, tetapi juga sebagai alat kendali perilaku ekonomi agar lebih ramah lingkungan. Melalui edukasi ini, kami ingin menumbuhkan pemahaman bahwa pajak dapat menjadi instrumen inovatif untuk mendorong ekonomi hijau yang berkeadilan," ungkapnya.

Tim pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Yandila yang telah memberikan dukungan dan pendanaan penuh terhadap kegiatan ini, sehingga program dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta pelaku UMKM di Kota Bekasi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang memahami bahwa pajak bukan sekadar kewajiban fiskal, melainkan juga instrumen strategis untuk mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.