Mohon tunggu...
Cheryl Ardiyanti
Cheryl Ardiyanti Mohon Tunggu... Pelajar

Menonton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Clorot: Warisan Manis yang Memiliki Rasa Lezat dan Unik Sebagai Simbol Kearifan Lokal yang Tak Tergantikan

5 Agustus 2025   14:55 Diperbarui: 5 Agustus 2025   14:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. Clorot, Sumber (https://www.idntimes.com/food/recipe/resep-membuat-kue-clorot-jajanan-khas-purworejo-yang-legit-01-wvrfk-pjr7p5) 

Makanan khas Indonesia memiliki cita rasa yang beragam dan memiliki keunikan tersendiri. Hampir setiap daerah memiliki jenis makanan tradisionalnya sendiri. Makanan tradisional Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke, Makanan Indonesia punya rasa yang khas dan unik.
     Pernahkah kalian mendengar kue Clorot? Clorot  adalah Kue khas Purworejo, Jawa Tengah. Nama "Clorot" berasal dari cara memakannya, di mana adonan didorong keluar dari selongsong daun kelapa muda. Clorot merupakan jajanan pasar yang legendaris dan  sangat populer di Purworejo karena rasanya yang enak dan manis. Secara historis, asal usul kue Clorot kue ini diyakini sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno.
     Menurut sejarah lisan, Clorot awalnya berasal dari Kecamatan Grabag, khususnya Desa Roworejo, yang dikenal sebagai sentra produksi Clorot di Purworejo. Jajanan Clorot sendiri berbahan dasar tepung beras yang dibungkus dengan janur atau daun kelapa muda berbentuk kerucut seperti ice cream. Kue tradisional ini memiliki rasa manis gurih dengan tekstur yang sedikit lengket.
     Kue Clorot memiliki bentuk yang unik, yaitu berupa tabung silindris dengan diameter sekitar 2-3 cm dan panjang sekitar 10-15 cm. Kue Clorot disebutkan sebagai salah satu hidangan istana yang dihidangkan pada saat upacara atau acara istimewa. Clorot juga kerap dihidangkan saat hari raya atau perayaan pernikahan, mengikuti metode pembuatan yang diwariskan turun-temurun.
      Bahan pembuatan Clorot dengan menggunakan 800 ml santan dari 1 butir kelapa, ditambahkan dengan 400 gram gula merah, 250 gram tepung beras, 50 gram tepung kranji, 3 lembar daun pandan tambahkan juga 1 sdt garam dan daun kelapa muda atau janur sebagai pembungkus Clorot. Cara membuat Clorot dengan menyiapkan panci dan masukkan santan, gula merah, daun pandan, garam, masak hingga larut sambil diaduk agar tidak pecah lalu angkat dan saring setelah itu campurkan tepung beras dan tepung kanji. Tuangkan campuran santan ke dalam adonan tepung dan aduk hingga merata dan licin. Membungkusnya gunakan bagian tulang tengah janur ambil 1 lembar janur, lilit sambil diputar sehingga membentuk kerucut dan bagian bawah harus rapat supaya tidak bocor lalu tuangkan adonan dan kukus selama 30 menit, Clorot siap disajikan.
     Bentuk Clorot yang berupa lilitan janur membuat sebagian orang akan membuka lilitan untuk perbankan. Padahal sebenarnya cara tersebut salah, loh. Cara memakan makanan khas Purworejo ini yang benar adalah dengan menekan bagian bawah atau pangkal kerucut dengan jari untuk melorotkan lilitan yang membungkus isinya. Setelah itu barulah isiannya keluar dan bisa dinikmati.
     Dengan demikian Kue Clorot menunjukkan bahwa kue Clorot adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki bentuk unik juga rasa manis dan berbahan dasar tepung beras yang dibungkus dengan daun kelapa muda berbentuk kerucut atau terompet. Kue Clorot sendiri merupakan warisan budaya kuliner Indonesia yang harus dilestarikan. Clorot mencerminkan kekayaan kuliner Nusantara, di tengah arus modernisasi penting bagi generasi muda untuk tetap mengenal, mencicipi, dan menjaga eksistensi makanan tradisional seperti Clorot agar tidak punah ditelan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun