Mohon tunggu...
Chen
Chen Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mari Bertumbuh

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mana yang lebih hebat Artificial Intelligence (AI) VS Pemrograman Konvesional

24 September 2025   09:55 Diperbarui: 24 September 2025   09:55 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, aku sempat heran sendiri. Kok bisa ya aplikasi di HP tahu banget lagu atau film yang aku suka? Begitu buka YouTube, rekomendasinya pas. Masuk TikTok, videonya juga sesuai dengan yang aku senangi. Pas cari jalan di Google Maps, malah dikasih rute tercepat biar enggak kena macet.

Semua itu ternyata bukan kebetulan, tapi hasil dari Artificial Intelligence (AI).

Dari situ aku ke pikiran: bedanya AI sama pemrograman biasa itu apa sih? Karena jujur, dulu aku kira semua program ya tinggal ditulis pakai kode aja. Tapi setelah belajar, ternyata cara kerjanya cukup berbeda.

Pemrograman Biasa(konvensional)

Komputer cuma bisa jalan kalau kita berikan aturan atau perintah yang jelas oleh programmer. Misalnya kita buat program perhitungan, misalnya kita masukkan angka1 + angka2 selesai. Program akan berjalan sesuai perintah, tapi jika  kita masukkan bukan angka maka program akan error. Jadi program konvensional itu diberikan aturan atau perintah secara lengkap.

Pemrograman AI

Programmer tidak perlu membuat aturan atau perintah se detail mungkin. AI hanya perlu dikasi data untuk dipelajari, maka dia akan belajar dari itu sendiri. Contoh saat kita menonton TikTok atau YouTube. Saat kita menonton video tertentu, sistem akan tahu video apa yang kita suka dan merekomendasikan video yang sesuai dengan kesukaan kita. Jadi AI itu bisa belajar sendiri dan menyesuaikan secara mandiri.

Mana yang hebat

Kalau ditanya mana yang lebih hebat, jawabanku: dua-duanya penting. Pemrograman biasa tetap jadi dasar, apalagi buat masalah yang jelas dan terstruktur. Tapi AI jelas lebih unggul untuk masalah yang rumit dan berubah-ubah.

Kalau aku boleh ibaratkan, pemrograman biasa itu kayak masak pakai resep hasilnya pasti sesuai langkah. Sedangkan AI itu kayak koki kreatif yang bisa bereksperimen dengan bumbu sampai ketemu rasa baru.

Jadi menurutku, bukan soal memilih salah satu. Keduanya saling melengkapi. Kalau kita bisa menguasai keduanya, itu bakal jadi bekal penting buat menghadapi dunia teknologi sekarang dan di masa depan.

Referensi

1. Kompas Tekno. (2024). Apa Itu Artificial Intelligence dan Cara Kerjanya? 

2. Medium. (2023). AI vs Traditional Programming: What’s the Difference? 

3. GeeksforGeeks. (2022). Difference Between Traditional Programming and Machine Learning. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun