Pengaruh Media dan Tantangannya bagi Gen Z dalam Dunia Kerja

 PENGARUH MEDIA  DAN TANTANGANNYA BAGI GEN Z DALAM DUNIA KERJA

Maria Fransiska Ina Palang (200900048)

Mahasiswa Semester VII (Tujuh)

Universitas Satya Negara Indonesia  

Gen Z merupakan generasi yang lahir di era modern dimana teknologi telah beralih dari ranah konvensional ke digital, segala sesuatu bisa diperoleh secara cepat, mudah, dan instan. Gen Z dibentuk bukan hanya oleh lingkungannya namun dari media juga. Sebab media memiliki peranan besar dalam kehidupan mereka dan telah menjadi sarana yang tak dapat dipisahkan. Berbicara mengenai gen Z bisa merupakan kelahiran yang tergolong sangat kreatif dan inovatif namun sebagian dari mereka juga merupakan gen Z yang sebaliknya. Seharusnya keberadaan media menjadi wadah untuk memudahkan mereka berkreasi namun ada juga yang sebaliknya, menginginkan hasil bagus namun maunya proses instan.
Pengaruh media terlihat sangat signifikan diera gen Z bahkan sangat meluas. Perkembangan teknologi dan media telah merambah erat dalam setiap lingkup kehidupan manusia terutama gen Z. Teknologi sangat mempengaruhi mereka dalam berinteraksi dan melakukan pekerjaan. Mereka juga memiliki kecenderungan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi baru, yang merupakan keunggulan di era transformasi digital.

Terpaan media bisa memberikan berbagai dampak terhadap mereka bisa bebrupa hala positif, bisa juga hal negatif. Sisi positifnya mereka lebih inovatif dan keratif bahkan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan juga media namun, sisi negatifnya pikiran mereka cenderung terbagi dan tidak fokus. Mereka bisa melakukan suatu tugas dengan mudah dan cepat namun, tantangannya dalam dunia kerja ialah banyak perusahana yang membutuhkan tenaga multitasking sehingga mereka lebih dituntut untul lebih mengembangkan keterampilan dan kompetensi mereka dalam berbagai aspek. Hal ini dilakukan agar mereka dapat  mengetahui hal yang menjadi prioritas mereka, sehingga lebih produktif dan efektif.

Namun, masih banya hal sebaliknya yang dilakukan oelh gen Z dalam sebuah pekerjaan ialah mereka mneginginkan suatu hal yang bagus dan berkualitas namun, menginginkan proses yang instan. Dimanjakan oleh teknologi membuat sebagian besar gen Z kurang kritis, kreatif, inovatif, dan kurnag mengelola cara berpikir mereka. Sehingga mereka, mengalami banyak hambatan ketika sudha berada di lingkungan kerja.

Tantangan lain yang dihadapi gen Z ialah kurang profesionalnya mereka dalam urusan pekerjaan, mereka cenderung tidak bisa memisahkan urusan pribadi dan urusan pekerjaan. Hal ini, menjadi salah satu tantangan yang sangat memperihatinkan kondisi mereka d era sekarang ini, dimana mereka akan berhadapan dengan lingkungan pekerjaan dengan beragam permasalahan dan tantangan nanntinya. Tantangan lainnya adalah sulitnya memilah informasi yang valid dan terpercaya di tengah membanjirnya informasi di media.

Maka dari itu mereka pelru dibekali dengan keterampilan dan nilai intelektual yang baik, agar mereka dapat ktritis dalam menagngapi dan menerima suatu hal, seperti mampu membedakan informasi yang benar dan tidak benar, infromasi yang berbobot, tau memebdakan infromasi hoax, inafromasi yang aktual, serta menjadi bekal bagi mereka untuk mengkritisi suatu yang yang berada dalam lingkup manipulatif. Untuk itu, mereka juga harus kritis bukan hanya terhadap media namun terhadap orang sekitar mereka ataupun di luar lingkungan mereka.

  Mereka harus belajar menggunakan media dengan bijak, membatasi waktu yang mereka habiskan di media sosial, dan mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal yang efektif. Selain itu, pengusaha dan organisasi memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan Gen Z dengan memberikan pelatihan dan dukungan yang tepat.

Untuk itu ada beberapa hal yang ditawarkan kepada gen Z, yakni untuk meningkatkan kompetensi dan mengasah ketajaman pikiran mereka dengan mereapkan beberapa hal ini ;

• Mengikuti pelatihan literasi media, dengan begitu kemampuan berpikir mereka akan semakin diasah sehingga mampu berpikir secara kritis dan rasional dalam berbagai hal, baik terhadap media sosial maupun secara offline.
• Melibatkan diri dalam kegiatan sosial ataupun organisasi, karena dari situlah keterampilan berkomunikasi akan diasah sehinga membuat mereka akan lebih efektif dalam berkomunikasi baiik secara interpersoal maupun antarpersonal.
•  Dengan melibatkan diri dalam setiap kegiatan akan membantu mengembangkan kepercayaan diri dan mereka akan menjadi tahu seperti apa kondisi yang mereka harapakn tak sesuai ekspetasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mereka dapat memilah pentingnya memisahkan urusan kehidupan pribadi dan pekerjaan.
• Disiplin waktu hal ini memiliki maksud bahwa jika mereka dapat mengatur segala jadwal antara urusan pribadi dan pekerjaan dengan baik maka suatu hal akan berjalan dengan lancar.

   

 Jika, hal hal yang telah disebutkan diatas telah diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari maka akan sangat membantu mereka ketika berada di lingkungan pekerjaan. Mereka akan dengan sangat mudah  beradaptasi dengna lingkungan tersebut dan akan mampu menghadapi segala tantangan di dunia pekerjaan dengan baik.  

Ketika berada di dunia pekerjaan memiliki mentor yang baiik dan bijaksana juga dpaatt membantu perkembangan mereka yakni dengan memberikan bimbingan, saran, dan dukungan yang relevan, yang dapat membantu Gen Z mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk kesuksesan karir. Oleh karena itu, gen Z sangat memebutuhkan bimbingan secara individu, lembaga pendidikan, dan organisasi, untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan Gen Z di era digital ini.