Mohon tunggu...
Chelsea Karina
Chelsea Karina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

everyone's version of their best is different, so don't ever let anyone tell you or make you feel like you're not enough! -Ljn

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membaca, Menulis dan Menyunting Merupakan Tiga Hal yang Tidak Bisa Dipisahkan, Mengapa?

17 September 2021   12:04 Diperbarui: 17 September 2021   12:11 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Belakangan ini minat membaca remaja dan orang dewasa terlihat meningkat pesat. Misalnya platform membaca dan menulis yang sedang ramai dibicarakan. Tentu saja hal tersebut tidak lepas dari keterampilan penulis dalam menyajikan karya yang membuat para pembaca mau berlama-lama membaca karyanya.

Sesuai dengan tema yang saya tuliskan, menurut saya, membaca, menulis, dan menyunting merupakan tiga hal yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia penulisan.

Dimulai dari membaca, seseorang bisa tergugah untuk mulai menulis karya-karyanya, akan timbul keinginan untuk menciptakan karya yang jauh lebih baik, atau mungkin menciptakan karya sesuai imajinasi mereka masing-masing. Tidak sampai di situ, katanya membaca juga mampu membantu penulis menemukan ide-ide baru. Bisa dibilang, penulis membaca banyak buku untuk dijadikan referensi.

Setelah membaca beberapa buku, penulis yang sudah mendapatkan pencerahan, dalam artian mendapatkan ide baru, biasanya akan melanjutkan tulisannya yang sempat tertunda. Sebagai seseorang yang juga mempunyai ketertarikan terhadap dunia kepenulisan, saya sering melakukan hal tersebut. 

Tentunya, ketika berhasil mendapatkan ide dan penulis menyelesaikan karyanya, ada hal yang harus diperhatikan oleh sang penulis. Tahap tersebut, adalah tahap penyuntingan. Penulis harus bisa menyaring hal-hal yang bersinggungan dengan sara agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan merugikan banyak pihak di kemudian hari. Selain itu, ketika menyunting, penulis harus memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa yang menyangkut ejaan, diksi dan struktur kalimat.

Jujur secara pribadi, saya yang gemar membaca selalu memperhatikan seapik apa penulis dalam menulis karyanya. Biasanya jika terdapat kesalahan alur serta penyimpangan alur, para penikmat karya penulis, termasuk saya, akan dibuat bertanya-tanya mengenai ke konsistenan sang penulis. Oleh karena itu, penyuntingan sangat diperlukan ketika seorang penulis hendak mempublikasikan karyanya.

Jadi dapat ditarik garis kesimpulan, ketika seseorang mulai membaca, timbul keinginan diri untuk menulis. Dan ketika seseorang tersebut mulai menulis, mereka harus menyunting karya yang mereka tulis, agar pembaca merasa nyaman ketika membaca dan tentunya tidak terjadi kesalahpahaman. Itulah mengapa membaca, menulis dan menyunting merupakan tiga hal yang tidak bisa dipisahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun