Mohon tunggu...
Chelsea amanda
Chelsea amanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang INTP-T memiliki minat terhadap sejarah, lingkungan dan pemerintahan. Di waktu senggang saya membaca novel dan menonton series.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelisik Kisah Masa Lalu Dunia dari Novel "Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa" karya Zaky Yamani

7 Maret 2024   21:08 Diperbarui: 7 Maret 2024   21:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saya menemukan banyak bahasan menarik di dalam novel Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa karya Zaky Yamani. Novel tersebut bertemakan sejarah yang berlatarkan waktu 1800-an di Lisboa, Portugal.

Saya suka ide penyajian novel Karya Zaky Yamani ini, novel ini diceritakan sebagai penemuan buku catatan dari si tokoh utama yang ditemukan pada masa pendudukan Belanda di Indonesia. Tokoh utamanya Samiam (dibaca Sang'iang) adalah seorang anak angkat dari pasangan nelayan di Lisboa, nama Samiam dianggap berbeda dari nama orang Portugal kebanyakan, Samiam juga berpikir bahwa sebagian dirinya bukanlah berasal dari Portugal.

Meskipun penyajian novel ini adalah catatan-catatan harian dari Samiam, pembaca tidak akan bingung dengan alur cerita dan latar waktu karena hari dan tanggal catatan itu ditulis tertera di setiap bab novel ini. Dari catatan Samiam saya menemukan bahwa kehidupan dunia masa lalu dan masa sekarang sangatlah berbeda, novel ini berhasil membawa saya seakan-akan melihat kejadian-kejadian yang terjadi di masa itu.

Inti dari novel ini sebenarnya menceritakan perjalanan Samiam untuk mencari jati dirinya setelah dihantui berkali-kali oleh sesosok hitam yang datang ke mimpinya dan Samiam merasa bahwa ia memiliki kaitan dengan Jawa setelah membeli sebuah peta orang Jawa dari seorang wanita tua, akan tetapi novel ini tidak melupakan kondisi politik kerajaan, kondisi sosial dan agama yang ada pada saat itu, menurut saya itu menarik.

Kondisi sosial pada saat itu diceritakan bahwa gelar dan harta memiliki kuasa atas segalanya, kaum bangsawan pada saat itu sebagian besar mempekerjaan budak-budak tanpa upah, saat itu manusia diperlakukan seperti binatang, disiksa dan diburu. Para wanita-wanita tak bersuami ataupun imigran bertahan hidup dengan menjajakan diri di kedai-kedai kecil nan kumuh.

Kondisi politik saat itu juga tidak kalah buruknya, perang untuk memperebutkan kekuasaan dan wilayah terjadi di mana-mana dan memakan banyak korban yang rata-rata adalah warga sipil yang tidak bersalah, sungguh harga yang sangat mahal hanya untuk sebuah kekuasaan yang bahkan tidak memihak kepada yang kecil.

Perjalanan Samiam bermula untuk mencari tunangannya yang kabur, tunangannya adalah anak dari pamannya yang kabur dari rumah. Ternyata perjalanan ini adalah awal mula Samiam menemukan jati dirinya yang sebagian hilang, Samiam bergabung dengan gerakan Porto de Graal yang digagas oleh Pamannya, gerakan tersebut muncul dan memiliki banyak dukungan dari orang-orang yang menginginkan kemerdekaan, kedamaian untuk seluruh manusia tanpa membedakan agama, ras, latar belakang dari mana ia berasal. 

Banyak sekali nilai yang bisa saya ambil dari novel ini, selama membaca saya menemukan banyak sekali kejadian yang tidak bisa saya bayangkan itu pernah terjadi dan novel ini membuka pengetahuan saya tentang dunia di masa lalu. Novel ini adalah trilogi pertama dari Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa, saya akan menunggu karya selanjutnya dari Zaky Yamani mengenai kisah selanjutnya dari Samiam. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun