Mohon tunggu...
Agung Poku
Agung Poku Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sedang tidur, kaku dan biru\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Leonard Cohen Sastrawan yang Bernyanyi

17 Desember 2011   22:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:07 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah kebaktian minggu, kelompok paduan suara tampil dengan seragam putih-putih di atas panggung. Awalnya saya yakin ini bakal membosankan, karena seperti yang sudah-sudah, mereka akan membawakan lagu-lagu pop dengan nada yang datar. Tapi kali ini berbeda, ketika sang pianis untuk pertama kalinya menyentuh tuts piano, dan satu per satu muncul dentingan gospel yang lembut. Mirip lompatan-lompatan nada dalam You Are So Beautiful-nya Ray Charles. Seorang perempuan muda, dengan rambut tebal berombak, bernyanyi sendirian:

Well I heard there was a secret chord

That David played, and it pleased the Lord

But you don't really care for music, do ya?

Well it goes like this

The fourth, the fifth The minor fall and the major lift

The baffled king composing Hallelujah

Dan disusul oleh seluruhnya, dalam pembagian suara yang menggelegar:

Hallelujah

Hallelujah

Hallelujah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun